Search
Close this search box.

FSH UIN Bandung Gelar Seminar Nasional Implementasi Kampus Merdeka

Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar seminar nasional bertajuk Implementasi Kampus Merdeka, Selasa (23/2/2021)./visi.news/istimewa.

Bagikan :

VISI.NEWS – Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Seminar Nasional bertajuk Implementasi Kampus Merdeka dalam Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi yang berlangsung di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor Sumedang, Selasa (23/2/2021).

Prof. Dr. Dadang S. Anshori, M.Si (Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra UPI), Prof. Dr. Fauzan Ali Rasyid, M.Si (Dekan FSH UIN SGD Bandung), Dr. Anita Afriana, SH., MH., (Ketua Program Studi S1 Fakultas Hukum Unpad) tampil menjadi narasumber Seminar Nasional yang dipandu oleh Dr. H. Syahrul Anwar, M. Ag (Wakil Dekan I FSH UIN SGD Bandung).

Prof. Fauzan menjelaskan proses pembelajaran dalam Kampus Merdeka merupakan salah satu perwujudan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered learning) yang sangat esensial.

Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya.

“Melalui program merdeka belajar yang dirancang dan diimplementasikan dengan baik, maka hard dan soft skills mahasiswa akan terbentuk dengan kuat,” tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima VISI.NEWS, Rabu (24/2/2021).

Tujuan kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, program hak belajar tiga semester di luar program studi adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian.

“Program-program experiential learning dengan jalur yang fleksibel diharapkan akan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan bakatnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Revitalisasi Sungai Cidawolong, Pelaku Usaha Diajak Terlibat Atasi Banjir Majalaya

Program utama merdeka belajar-kampus merdeka, yaitu kemudahan pembukaan program studi baru, perubahan sistem akreditasi perguruan tinggi, kemudahan perguruan tinggi negeri menjadi PTN berbadan hukum, dan hak belajar tiga semester di luar program studi.

Sementara mahasiswa diberi kebebasan mengambil SKS di luar program studi, tiga semester yang di maksud berupa 1 semester kesempatan mengambil mata kuliah di luar program studi dan 2 semester melaksanakan aktivitas pembelajaran di luar perguruan tinggi.

Seminar diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan dan perwakilan mahasiswa di lingkungan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, memakai masker dan menjaga jarak. @fen

Baca Berita Menarik Lainnya :