VISI.NEWS | SUKABUMI – Polisi tengah menyelidiki penemuan kerangka manusia di hutan gunung Halimun kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), tepatnya Kampung Cisagu RT 001/010, Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono menyatakan kerangka utuh termasuk tengkorak itu ditemukan oleh empat orang warga yakni Ajat, Tatang, Yanto dan Nasir saat berburu babi di hutan tersebut, Jumat (18/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.
“Ajat dan rekannya kemudian memberitahu ketua RT serta kepala dusun setempat selanjutnya dilaporkan kepada Kepala Desa Sirnarasa yang diteruskan kepada Bhabinkamtibmas desa. Namun dikarenakan sudah malam sehingga tidak memungkinkan untuk identifikasi terhadap kerangka manusia tersebut,” ujar Hartono, Senin (21/4/2025).
Besoknya, Sabtu sekira pukul 10.00 WIB, Kapolsek Cikakak bersama Bhabinkamtibmas dan anggota Polsek mendatangi lokasi. Menurut Hartono, kerangka itu masih utuh namun dalam keadaan berserakan.
“Kerangka tersebut menggunakan kaos warna coklat, celana pendek olahraga warna biru hitam, sarung motif kotak-kotak warna kuning yang bertuliskan Bintang Gajah Legenda Klasik. Dari hasil olah TKP dan identifikasi belum diketahui identitas dari kerangka manusia tersebut,” kata Hartono.
Selain melakukan olah TKP, polisi juga telah meminta keterangan saksi terkait penemuan kerangka tersebut. Seorang saksi bernama Isam menyatakan sekitar empat bulan yang lalu dirinya pernah bertemu dengan seorang pria yang tidak dikenal. Kala itu, Isam menyapa pria itu namun kurang merespons hanya menjawab mau ke depan.
Pria itu mengenakan celana pendek serta membawa sarung motif kotak-kotak warna coklat yang diselendangkan di badan.
Menurut Hartono pakaian yang dikenakan oleh pria itu identik dengan pakaian yang ditemukan di kerangka.
Adapun sebagian kerangka manusia itu telah dimakamkan oleh pihak forkopimcam dan sisanya disisihkan untuk penyelidikan dan kebutuhan tes DNA.
“Untuk tulang yang disisihkan diamankan di Polsek sambil menunggu penyelidikan tim Resmob, adapun forkopimcam melakukan pendataan warga yang hilang. Kalau ada warga hilang nanti dilaksanakan tes DNA,” pungkasnya. @andri