Search
Close this search box.

Gencatan Senjata Rapuh, Israel Kembali Dapat Bom Berat dari AS

Presiden AS Donald Trump bersama Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu./visi.news/X @CataPaul2.

Bagikan :

VISI.NEWS | AMERIKA SERIKAT – Amerika Serikat kembali mengirimkan pasokan senjata berat ke Israel setelah Presiden Donald Trump mencabut larangan ekspor bom MK-84 yang sebelumnya diberlakukan oleh Joe Biden. Kementerian Pertahanan Israel mengonfirmasi bahwa pengiriman bom tersebut telah tiba pada Minggu (16/2/2025).

Bom MK-84 merupakan senjata yang memiliki daya ledak besar dan mampu menembus beton serta logam tebal. Keputusan Trump ini menunjukkan perubahan kebijakan yang signifikan dibandingkan Biden, yang sempat menahan ekspor senjata karena khawatir akan dampaknya di wilayah padat penduduk seperti Gaza.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyebut pengiriman ini sebagai aset strategis bagi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan menegaskan bahwa langkah ini memperkuat aliansi antara AS dan Israel.

“Pengiriman amunisi yang tiba di Israel malam ini, yang dirilis oleh pemerintahan Trump, merupakan aset signifikan bagi Angkatan Udara dan IDF serta menjadi bukti lebih lanjut dari aliansi kuat antara Israel dan Amerika Serikat,” kata Israel Katz, dilansir Al Jazeera.

Sebelumnya, pemerintahan Biden memang telah mengirimkan ribuan bom serupa ke Israel sejak konflik dengan Hamas pecah pada Oktober 2023. Namun, meningkatnya jumlah korban sipil membuat Biden menghentikan salah satu pengiriman.

Keputusan Trump untuk mencabut blokade ini semakin menegaskan dukungan kuat AS terhadap Israel. Dengan tambahan senjata ini, muncul kekhawatiran baru mengenai kemungkinan eskalasi serangan udara Israel di Gaza, terutama karena gencatan senjata yang disepakati sebelumnya masih dalam kondisi rentan.

Selain pasokan senjata, Washington juga telah mengalokasikan bantuan miliaran dolar untuk Israel dalam bentuk persenjataan dan sistem pertahanan. Dunia kini menantikan langkah Israel selanjutnya—apakah tetap berpegang pada gencatan senjata atau justru meningkatkan operasi militernya di Gaza. @ffr

Baca Berita Menarik Lainnya :