GNPK-RI: Deding-Yena Diharapkan Bisa Berkomitmen Cegah Korupsi

Editor Deding Ishak (KDI) dan Yena Iskandar Ma'soem./visi.news/ist
Silahkan bagikan

VISI.NEWS – Ketua Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Kabupaten Bandung Imam Supardi, M.M., mengatakan, pasangan Deding Ishak dan Yena Iskandar Ma’soem (Golkar-PDI Pejuangan) berpotensi memenangkan Pilkada Serentak 2020, karena dua-duanya disamping punya basis massa juga didukung oleh elit politik nasional.

“Saya melihat pasangan ini berpotensi memenangkan Pilkada di Kabupaten Bandung, karena keduanya selain punya kapasitas dan dukungan dari grassroot juga mendapat dukungan dari elit politik nasional,” ungkap Imam kepada VISI.NEWS, Sabtu (6/6/2020).

Imam mengatakan, Deding Ishak mempunyai basis suara yang cukup potensial karena selain politisi senior Partai Golkar dari Kabupaten Bandung, juga punya dukungan kuat dari kalangan ulama, santri, tokoh-tokoh masyarakat, serta kader partai yang selama ini dianggap berseberangan dengan Dadang M. Naser.

“Selain itu, Pak Deding juga sebagai politisi yang religius cukup bersih selama tiga periode sebagai anggota DPR RI, begitu juga ketika masih jadi anggota DPRD Jawa Barat, relatif tidak ada masalah yang berkaitan dengan korupsi,” ungkapnya.

Sedangkan Yena, kata Imam, karena berangkatnya dari pengusaha sudah terbiasa dengan transparansi anggaran dan akuntabilitas karena itu kunci berhasilnya sebuah perusahaan. “Saya rasa kalau Ibu Yena terpilih juga bisa mendorong penggunaan anggaran lebih efektif dan efisien sehingga akan lebih optimal pembangunan di Kabupaten Bandung,” ujar Imam.

Terlebih, kata Imam, Yena juga berdasarkan informasi yang didapatnya mendapat dukungan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena ayahnya Yena, Alm. H. Nanang Ma’soem merupakan pendukung setia Jokowi. Dekatnya hubungan antara ayahnya Yena dengan Presiden RI ke-7 itu sampai saat meninggal berada dalam pangkuan Jokowi.

“Melihat kedekatan hubungan antara keluarga Al Ma’soem dengan Presiden Jokowi, saya kira akan menjadi hal yang sangat menguntungkan bagi Ibu Yena, karena dalam keadaan tertentu, semua sumberdaya bisa dilakukan untuk kemenangan Ibu Yena,” tandasnya.

Baca Juga :  Melalui Coklit, KPU Kab. Bandung Sudah Melaksanakan 100 Persen Sosialisasi Kepada Pemilih

Ia berharap, kalau pasangan ini lolos dan mendapat rekomendasi dari pusat, bisa berkomitmen untuk tidak melakukan korupsi dan mencegah bawahannya juga untuk tidak korupsi. “Harapan saya satu, mereka bisa berkomintmen untuk tidak korupsi agar penggunaan anggaran optimal untuk kepentingan pembangunan di Kabupaten Bandung dan meningatkan kesejahteraan masyarakat. Itu saja,” pungkasnya.@mpa

 

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Anggota DPRD Kabupaten Bandung Bantah Peringatan Bupati, Tak Pernah Terima Perintah atau Surat Tugas

Sab Jun 6 , 2020
Silahkan bagikanVISI.NEWS – Menyikapi pernyataan Bupati Bandung, H. Dadang M. Naser bahwa anggota dewan (DPRD Kabupaten Bandung) merupakan bagian dari Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid -19 Kabupaten Bandung, anggota Fraksi Demokrat, H. Yayat Sudaryat, menyebutkan, tidak pernah ada koordinasi sama sekali. Apalagi menerima surat keterlibatan dewan sebagai Satuan Gugus Tugas. […]