VISI.NEWS | AMERIKA SERIKAT – Google dilaporkan membentuk tim baru di bawah naungan Google DeepMind untuk mengembangkan model AI generatif yang mampu mensimulasikan dunia fisik secara realistis. Tim ini dipimpin oleh Tim Brooks, mantan co-leader OpenAI untuk generator video, yang bergabung dengan DeepMind pada Oktober lalu. Dalam postingannya di platform X, Brooks menyatakan bahwa tim ini akan menangani misi besar ini, bekerja sama dengan tim Gemini, Veo, dan Genie di Google.
“DeepMind memiliki rencana ambisius untuk membuat model generatif besar-besaran yang mensimulasikan dunia. Saya merekrut tim baru dengan misi ini,” tulis Brooks yang dikutip dari Techcrunch, Jumat (10/1/2025).
Gemini adalah seri model AI unggulan Google untuk analisis gambar dan pembuatan teks, Veo berfokus pada generasi video, sementara Genie menghasilkan dunia 3D yang dapat dimainkan secara real-time. Model terbaru Genie yang dirilis pada Desember menunjukkan kemampuan menciptakan lingkungan 3D interaktif secara canggih.
“Kami percaya bahwa penskalaan pelatihan AI pada video dan data multimodal berada di jalur kritis menuju kecerdasan umum buatan,” ungkap dia.
Menurut Brooks, proyek ini bertujuan mendukung berbagai aplikasi, termasuk simulasi visual, perencanaan untuk robot, hingga hiburan interaktif real-time. Tim juga akan mengembangkan alat generatif berbasis model mereka dan mengintegrasikannya dengan model multimodal seperti Gemini.
“Model dunia akan mendukung berbagai domain, seperti penalaran visual dan simulasi, perencanaan untuk agen yang diwujudkan, dan hiburan interaktif waktu nyata,” lanjutnya.
Proyek ini menjadi bagian dari tren global yang didorong oleh perusahaan teknologi besar dan rintisan seperti World Labs, Decart, dan Odyssey, yang mengejar pengembangan model dunia. Model ini diharapkan dapat merevolusi media interaktif seperti video game dan film, serta digunakan dalam simulasi realistis untuk pelatihan robot.
Namun, perkembangan ini menuai tantangan. Investigasi menunjukkan beberapa studio menggunakan AI untuk efisiensi yang berdampak pada pekerja kreatif, bahkan berpotensi menggantikan mereka. Selain itu, isu hak cipta menjadi perhatian karena beberapa model dilatih menggunakan klip video tanpa lisensi.
Google mengklaim memiliki izin menggunakan video YouTube untuk melatih modelnya, tetapi belum mengungkap video spesifik yang digunakan. Proyek ini akan menguji sejauh mana AI generatif dapat berkembang sambil menjaga kolaborasi dengan pekerja kreatif dan mematuhi regulasi yang ada. @ffr