VISI.NEWS | BALEENDAH – Ground Breaking (peletakan batu pertama) pembangunan jembatan roda dua di Wilayah Desa Rancamanyar Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung mendapat respon positif dari warga masyarakat setempat.
Pasalnya, selama ini akses penghubung pengguna jalan raya hanya satu, yakni melalui Jembatan Rancamanyar yang membuat kemacetan disetiap harinya.
Bahkan diberitakan sebelumnya, Arus penghubung kendaraan dari arah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung sekitarnya membuat jalan masuk jembatan Rancamanyar mengalami bottle neck.
Mewakili warga masyarakat, Ketua RW 02 Mimin (53) mengucapkan terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Bandung yang akan membangun akses jembatan roda dua di wilayahnya.
” Alhamdulillah kami dari warga RW 02 Kampung Cileubak, mengucapkan dan mendukung adanya pembangunan jembatan roda dua atau jembatan alternatif ini untuk mengurangi kemacetan aktivitas pengguna jalan baik warga disini dan warga lainnya,” katanya, kepada VISI.NEWS dilokasi ground breaking jembatan roda dua rancamanyar, Selasa (10/10/2023).
” Mudah-mudahan berjalan lancar sampai selesai, Ini memang keperluan masyarakat, jadi seperti ke pasar pun lebih dekat dan mudah, dan juga tidak ada yang komplen malah warga sangat antusias,” imbunnya.
Senada dengan respon positif itu, Camat Baleendah Eef Syarif Hidayatullah turut memberikan apresiasi kepada Pemkab Bandung yang akan membangun jembatan alternatif pelerai kemacetan.
” Alhamdulillah terimakasih, kepada Bapak Bupati Bandung yang telah membuat jembatan untuk roda dua di wilayah rancamanyar, ini sangat tepat dibutuhkan karena selama ini kondisi jembatan Rancamanyar macet,” katanya
Eef menyebutkan bahwa selain jumlah kepadatan penduduk di Baleendah yang terbilang tinggi. Mobilisasi aktivitas warga dari berbagai daerah pun cukup tinggi.
” Seperti berbagai aktivitas warga untuk bekerja, ada yang ke arah Cibaduyut dan Kota Bandung atau sebaliknya, makanya sarana prasana harus memadai untuk memperlancar roda perekonomian juga, selama ini sudah ditinjau beberapa kali oleh Bapak Bupati Dadang Supriatna, nah ini di realisasikan, bisa dibayangkan kalau pagi dan sore hari, jembatan rancamanyar sudah sangat over kapasitas,” jelasnya.
Lebih lanjut, dirinya berharap jembatan rancamanyar yang sudah ada juga bisa di lakukan rehabilitasi/pelebaran jalan. ” Namun ada beberapa kewenangan dari berbagai pihak, itu jalan provinsi, pengelolaannya Pemprov Jabar, tentu kita warga masyarakatnya mendorong supaya ada perbaikan, mudah-mudahan daerah rancamanyar lebih maju lagi perekonomiannya setelah akses jembatan diwilayah Rancamanyar ini diperlancar,” pungkasnya. @gvr
