VISI.NEWS/SPANYOL– Manajer Manchester City, Pep Guardiola minta bocoran kepada mantan pemainnya, Xavi Hernandez, yang kini menjadi pelatih Barcelona, yang sukses merontokkan Real Madrid 4-0 di Stadion Santiago Bernabeu, di ajang Liga Spanyol, Maret lalu.
“Saya belum berbicara dengan Xavi (Hernadez) setelah dia menang 4-0. Sejujurnya, saya tidak melihat siaran langsung pertandingan itu, saya hanya menyaksikan highlight-nya saja,” ucap Guardiola dalam keterangannya kepada wartawan dikutip laman AS.
“Saya tahu (Carlo) Ancelotti melakukan sesuatu yang biasanya tidak dia lakukan, dan saya tidak bisa menyorot beberapa hal tentang dia di pertandingan itu. Xavi dan saya ada kesamaan, tapi kami tidak bisa membuat perbandingan, karena kami tidak mempunyai pemain yang sama.”
Guardiola yang berupaya mencari tahu kelemahan Real Madrid, terkait dengan laga leg kedua semfinal Liga Champions, dimana Man City akan menghadapi pasukan Carlo Ancelotti, Kamis (5/5/2022) dini hari WIB nanti.
Pada laga tersebut Man City hanya butuh hasil draw, karena sudah punya modal 4-3 yang diraihnya pada leg pertama.
Tapi menurutnya, City tidak bisa disamakan dengan Barca, karena Madrid tidak mudah ditaklukkan. Apalagi laga nanti merupakan partai krusial bagi kedua tim, yang sama-sama memburu tiket final Liga Champions 2021-2022.
“Kami merupakan dua tim yang bagus. Mereka juara Spanyol, dan kami sedang berusaha meraih hal yang sama di Inggris. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di pertandingan besok.”
“Kami mungkin harus bermain lebih baik dibandingkan pekan lalu. Tapi kami bisa saja bermain buruk, dan menang. Terkadang Anda tidak mendapatkan yang layak Anda peroleh. Kami tahu kami harus bermain dengan sangat bagus, dan mengelola taktik untuk menang,” sebut Guardiola.
Pada laga el clasico terbaru itu, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, memang bereksperimen dengan Luka Modric sebagai upayanya mengatasi absensi Karim Benzema.
Modric dimainkan Ancelotti sebagai “false 9″ alias ujung tombak palsu, dengan tujuan sang pemain kreatif asal Kroasia bisa menjadi pembuka ruang sekaligus penyuplai buat pelari cepat di sisi sayap macam Vinicius Junior dan Rodrygo.
Namun, pada akhirnya eksperimen Ancelotti gagal total. Fakta itulah yang membuat Guardiola mengaku tak akan meminta saran apa pun dari Xavi.
“Kami menjalin relasi bagus. Namun, dia memiliki pemain yang tidak saya punya dan saya memiliki pemain yang tak dipunyainya,” tutup Guardiola.
Ancelotti tetap yakin
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, tetap yakin skuadnya bisa melewati hadangan Manchester City. Menurutnya, El Real akan kembali mengalami malam penuh magis di Santiago Bernabeu.
Di laga pertama, Madrid tertinggal 2-0 saat babak pertama baru bergulir 11 menit lewat gol Kevin de Bruyne (2′) dan Gabriel Jesus (11′).
Karim Benzema sempat membuat skor menjadi 1-2 pada menit ke-33, lalu Phil Foden membuat Man City unggul 3-1 pada menit ke-53.
Vinicius Junior membuka asa Real Madrid dengan golnya pada menit ke-55 untuk mengubah skor menjadi 2-3.
Tetapi Bernardo Silva kembali membuat Man City menjauh dengan golnya pada menit ke-74. Saat Man City tampaknya akan menang dengan skor 4-2, Benzema kembali mencetak gol pada menit ke-82.
Tendangan panenka saat mengeksekusi penalti menguak asa Real Madrid karena hanya defisit satu gol. Skor akhir 4-3 untuk Man City.
Situasi inilah membuat Ancelotti tetap optimistis soal peluang timnya lolos ke final. Dia yakin, Los Blancos bisa membalikkan keadaan.
“Kami harus siap. Kami akan berjuang untuk malam yang magis,” ujar Ancelotti usai kekalahan timnya, dikutip dari Marca.@zall
Siaran langsung leg-2
Semifinal Liga Champions
Kamis (5/5/2022) pk.02.00 WIB
Real Madrid vs Man City (SCTV)