VISI.NEWS | MALUKU – Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, terus menunjukkan aktivitas erupsi. Hari ini, Senin (8/7/2024) pukul 06.58 WIT, Gunung Ibu mengalami erupsi dengan kolom letusan yang mencapai ketinggian 1.000 meter di atas puncak, atau 2.325 meter di atas permukaan laut. Kolom abu yang keluar dari gunung tersebut berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan bergerak ke arah timur laut.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 6 mm dan durasi 145 detik. Berdasarkan pengamatan, masyarakat dan wisatawan di sekitar Gunung Ibu dilarang beraktivitas di dalam radius 4 km serta perluasan sektoral sejauh 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Sepanjang pengamatan pada Senin (8/7/2024) dalam periode pukul 00.00-06.00 WIT, Gunung Ibu terlihat jelas dengan asap kawah utama berwarna putih, intensitas tipis hingga tebal, mencapai ketinggian sekitar 200-500 meter dari puncak. Cuaca di sekitar gunung cerah hingga berawan dengan angin lemah hingga sedang ke arah timur laut dan barat.
Pada periode pengamatan tersebut, Gunung Ibu juga mengalami dua kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 9-26 mm dan durasi 58-66 detik. Selain itu, terjadi dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 7-10 mm dan durasi 25-30 detik. Tercatat pula 253 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 2-19 mm dan durasi 4-14 detik, serta 19 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 2-18 mm, S-P 1-3 detik, dan durasi 6-15 detik. Gunung Ibu juga mengalami delapan kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2-19 mm, tanpa S-P yang teramati, dan durasi 36-101 detik.
Sepanjang tahun 2024, Gunung Ibu telah meletus sebanyak 206 kali. Hingga pagi ini, Senin (8/7/2024) pukul 06.15 WIB, Gunung Ibu masih berstatus Siaga (Level III), menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik di gunung ini masih perlu diwaspadai oleh masyarakat sekitar.
@shintadewip