VISI.NEWS | BANDUNG – Berbagai inovasi dan kreativitas dalam melakukan aktivitas pendidikan di masa pandemi Covid-19 bisa terus dikembangkan, salah satunya yaitu dengan cara menerapkan kurikulum prototipe.

Seperti halnya terobosan yang dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, saat ini guru madrasah diminta untuk mempersiapkan dan mengubah mindset dalam pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

“Guru harus mempersiapkan diri dalam mendesain pembelajaran yang membebaskan dan sesuai minat siswa, guru juga harus hadir sebagai sahabat siswa,” katanya, Jumat (14/1/2022).

Gagas kurikulum prototipe harus dapat direspon dengan baik oleh madrasah, sebab, kurikulum ini lebih fleksibel dan meneguhkan peran utama guru sebagai pendidik profesional.

“Kemendikbudristek, menggagas prototipe jadi Dasar Kurikulum Nasional 2024, dan ini harus disambut baik khususnya oleh guru madrasah,” ujar Kusnadi.

Pentingnya peran guru dalam membentuk karakter baik para siswa di tengah membanjirnya berita dan informasi di medsos, lanjut Kusnadi, menyebabkan anak-anak banyak mengalami adiksi dan kecanduan gadget.

“Peran orang tua dalam mengontrol anaknya juga sangat vital terkait pembentukan akhlakul karimah anak,” ungkapnya.

Sekedar informasi, kurikulum prototipe merupakan kurikulum yang disederhanakan sebagai opsi tambahan untuk diterapkan oleh satuan pendidikan pada tahun ajaran 2022/2023.

“Kurikulum prototipe dengan harapan dapat mendorong pembelajaran sesuai kemampuan siswa dan memberi ruang yang lebih luas pada perkembangan karakter serta kompetensi dasar,” pungkasnya.@eko