VISI.NEWS | BANDUNG – Seiring terus bertambahnya kasus varian Covid-19 di Jabar, Anggota DPRD Jabar, H. Kusnadi meminta agar Pemprov Jabar segera melakukan evaluasi terkait kebijakan PPKM di Jabar.
Dugaan penyebaran kasus Omicron meskipun angka BOR dikehatui rendah, tidak kemudian lepas dari pemantauan Pemprov Jabar, oleh karena itu upaya dalam menekan penyebaran Omicron patut dilakukan secara masif.
“Omicron ini kasusnya tinggi BOR-nya rendah, kalau dulu kasus tinggi, BOR tinggi, pemprov tetap diminta untuk melakukan penelitian soal ini,” katanya, Selasa (11/1/2022).
Kasus Omicron ditahun ini, lanjut Kusnadi, sama berbahayanya seperti tahun lalu, sehingga perhitungan PPKM memang agak berbeda dengan tahun lalu, meski demikian Pemprov Jabar diminta agar lebih masif dalam melakukan langkah konkrit dalam menekan kasus Omicron di Jabar.
“Informasi yang diterima, saat ini pemprov tengah menganalisis, tapi kasus sedang tinggi makanya waspada dengan mendisiplinkan prokes,” ujarnya.
Sekedar diketahui, secara nasional kasus Omicron di Indonesia tercatat sebanyak 11.588 kasus, dan total kasus aktif kini sebanyak 52.555.
“DKI menyumbang jumlah kasus terbanyak dengan total 5.765, disusul Jawa Barat total 2.525 kasus, dan Banten dengan total 1.911 kasus,” pungkasnya.@eko