Search
Close this search box.

Hamas Sambut Baik Sikap Trump yang Tolak Pemindahan Warga Gaza

Presiden AS Donald Trump./visi.news/tax foundation.

Bagikan :

VISI.NEWS | AMERIKA SERIKAT – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk memindahkan warga Palestina dari Jalur Gaza. Pernyataan ini ia sampaikan saat bertemu dengan Perdana Menteri Irlandia, Micheal Martin, di Gedung Putih pada Rabu (12/3/2025).

Saat seorang reporter bertanya kepada PM Martin apakah isu pemindahan warga Gaza akan dibahas dalam pertemuan tersebut, Trump langsung menimpali:

“Tidak ada yang mengusir warga Palestina,” ujar Trump, dikutip dari Al Jazeera.

Sebelumnya, Trump mengusulkan rencana mengambil alih Gaza dan mengubahnya menjadi ‘Riviera Timur Tengah’. Ia ingin warga Palestina direlokasi sementara ke negara-negara tetangga seperti Mesir dan Yordania selama proses rekonstruksi Gaza berlangsung.

Namun, usulan ini ditolak keras oleh Yordania, Mesir, dan hampir seluruh negara mayoritas Muslim.

Dalam wawancara dengan Fox News pada 21 Februari, Trump melunakkan sikapnya, mengatakan bahwa ia tidak akan memaksa warga Gaza pergi, melainkan hanya merekomendasikan solusi tersebut.

“Saya tidak memaksanya. Saya hanya akan duduk dan merekomendasikannya,” ujarnya.

Kelompok Hamas menyambut baik pernyataan Trump yang menegaskan tidak akan ada pengusiran terhadap warga Palestina. Juru bicara Hamas, Hazem Qassem, menyatakan bahwa sikap Trump ini harus diikuti dengan tekanan nyata kepada Israel agar mematuhi perjanjian gencatan senjata.

Saat ini, gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih berlangsung dalam tiga fase. Fase pertama telah berakhir pada 1 Maret, namun kedua pihak belum berlanjut ke fase kedua. Israel ingin memperpanjang fase pertama untuk membebaskan lebih banyak sandera, tetapi Hamas menolak permintaan tersebut. @ffr

Baca Berita Menarik Lainnya :