VISI.NEWS | BANDUNG – Saat ini banyak warga mengeluh sebab harga beras di Kota Bandung yang terus melambung. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah menyampaikan bahwa rata-rata beras medium di kota Bandung kisaran harga Rp12.600 – Rp13.000. Harga ini telah melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Badan Pangan Nasional yang hanya Rp10.900.
Oleh karena itu, katanya, operasi pasar diselenggarakan pada 19 September – 20 Oktober 2023 ke seluruh kecamatan di Kota Bandung dan per hari nya ada 3 kecamatan. Jadwal lengkapnya bisa dicek di instagram @bdg.perdaganganindustri
Dilansir dari web Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian RI, operasi pasar merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memastikan ketersediaan bahan pangan pokok bagi masyarakat dengan harga terjangkau. Operasi pasar ini merupakan bentuk kerjasama antara Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung dengan Perum Bulog Cabang Bandung, Bank Indonesia, Gerakanan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan Kecamatan. Komoditi yang dijual berupa Beras SPHP kemasan 5 kg dengan harga Rp10,200/kg atau Rp51,000/pack dan Minyak Kita dengan harga Rp,13,500/liter.
Berikut syarat-syaratnya:
Kemasan 5kg, 1 orang maksimal 2 bungkus
Wajib membawa KTP sesuai lokasi kecamatan
Harga jual Rp10,200/kg (51,000/5kg)
Pada hari Rabu (20/9/2023) telah berlangsung Operasi Pasar Beras Medium di tiga kecamatan yaitu Rancasari, Coblong dan Sukasari. Terlihat muka sumringah para warga setelaj membeli barang pokok di Operasi Pasar. Ada sekitar hampir 9 kecamataan yang belum mendapat giliran kedatangan operasi pasar beras dan minyak. Tak perlu khawatir, Bulog telah mengalokasikan 300 ton beras untuk se-Kota Bandung dan 10 ton per kecamatan. Namun melihat antusiasme masyarakat di Kecamatan Coblong, Bulog menambah beras sebanyak 5 ton.
@hayyanmasya
