Search
Close this search box.

Hasan Nasbi: Pemerintah Siapkan Langkah Hadapi Tarif Impor AS

Presiden AS Donald Trump./visi.news/tax foundation.

Bagikan :

VISI.NEWS | JAKARTA – Pemerintah Indonesia sedang melakukan penghitungan menyeluruh terhadap dampak kebijakan tarif impor baru yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyampaikan bahwa langkah ini diambil sebagai respon atas kebijakan tarif timbal balik (resiprokal) yang diberlakukan AS terhadap berbagai negara, termasuk Indonesia.

“Pemerintah sedang menghitung dengan cermat dampak dari penerapan tarif resiprokal yang dilakukan oleh pemerintah US (United States/Amerika Serikat),” ujar Hasan, Jumat (4/4/2025).

Selain analisis dampak, Hasan mengungkapkan bahwa Indonesia juga telah mengirimkan delegasi lobi tingkat tinggi ke Washington DC untuk melakukan negosiasi langsung dengan pemerintah AS, guna mencari solusi terbaik bagi kepentingan nasional.

Di dalam negeri, lanjut Hasan, pemerintah fokus memperkuat daya saing produk ekspor Indonesia melalui penyederhanaan regulasi, agar produk lokal lebih kompetitif di pasar global.

Diketahui, Presiden Trump baru saja mengumumkan kebijakan perdagangan besar-besaran dengan menerapkan tarif impor tinggi terhadap lebih dari 180 negara. Dalam pidatonya yang ia sebut sebagai ‘Hari Pembebasan’ di Rose Garden, Gedung Putih, Trump mengumumkan tarif resiprokal, termasuk kepada negara-negara Asia Tenggara.

Berdasarkan data yang beredar, Indonesia dikenakan tarif sebesar 32 persen, lebih tinggi dibanding Malaysia (24%), Filipina (17%), dan Singapura (10%). Sementara Vietnam dan Thailand dikenakan tarif yang lebih tinggi lagi, masing-masing sebesar 46% dan 36%. @ffr

Baca Berita Menarik Lainnya :