VISI.NEWS – Himpunan Santri Kabupaten Bandung Berdaya Guna (Hasbuna) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, meminta pemerintah jangan melihat pesantren dengan sebelah mata, tetapi harus disetarakan bahkan disejahterakan.
Hal tersebut ditegaskan KH Ibnu Athoilah Yusup, salah seorang deklarator pemenangan pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung, Hj. Kurnia Agustina Naser dan Usman Sayogi (NU).
Kata KH Ibnu Athoilah Yusup yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Baitul Arqom, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, mengatakan, pemerintah harus ada di pesantren dan harus memberikan insentif khusus bagi para guru ‘ngaji’.
“Kami berharap kepada pemerintah memberikan honor kepada guru ngaji sebagaimana pemerintah juga memberikan insentif honor kepada guru-guru sekolah umum,” harap Ibnu kepada VISI.NEWS usai acara deklarasi di Graha Iman, Jalan Raya Pacet No. 99, Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, Minggu (20/9).
Sambung Ibnu, selain itu pihaknya juga meminta pemerintah untuk memperhatikan kesehatan para santri di musim covid ini.
“Ini juga harus sama rata dengan perhatian pemerintah terhadap khalayak umum,” tegasnya.
Pihaknya juga berharap Kabupaten Bandung ke depan menjadi Kabupaten Bandung yang agamis, edukatif, harmonis, jaya, dan terus maju.
Ibnu menambahkan, dasar pihaknya mendukung pasangan NU. Pertama, program 10 tahun ke belakang yang dipimpin oleh H. Dadang M Naser sudah terasa dan sudah terbukti baik di bidang pendidikan maupun infrastruktur seperti jalan ke kampung-kampung sudah dicor.
“Nah kalau ini memang program terhenti, berarti harus dari awal lagi. Karena itu kami memilih Nia-Usman supaya program-program yang sudah dijalankan oleh H. Dadang Naser bisa berkelanjutan,” tuturnya.
Pihaknya berharap, tidak harus bongkar dari awal, tidak harus membuat program awal. Ketika NU terpilih jadi Bupati dan Wakil Bupati Bandung, tinggal meneruskan program-program yang sudah terencana dan kegiatan-kegiatan yang belum selesai bisa diselesaikan.
“Dalam jangka 5 tahun ke depan, program yang sudah dilaksanakan Bapak Bupati Kabupaten Bandung, bisa diselesaikan oleh Bu Nia dan tinggal mengatur kesejahteraan masyarakat ke depannya,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP Golkar Kabupaten Bandung H. Dadang M Naser mengapresiasi dukungan dari Hasbuna untuk paslon NU Pasti Sabilulungan. Dukungan yang berikan, mulai tingkat RT, RW, Desa, Kecamatan bahkan sampai ke tingkat kabupaten.
Menurut Dadang, Hasbuna ini berdiri sejak ia menjabat Bupati Bandung selama 2 periode. Kata ia, selama menjabat, Hasbuna salah satu yang mendukung dan memenangkan ia sampai menjadi Bupati Bandung.
“Dalam pergerakannya Hasbuna melakukan metode dengan cara sosial dan sangat dirasakan oleh masyarakat luas,” ucapnya.
Dadang menambahkan, terkait kesetaraan maupun kesejahteraan para santri dan guru ngaji atau para ustaz, pihaknya akan melakukan kebijakan tersebut sesuai dengan koridor dan aturan yang ada.
Sambung Dadang, kalau selama aturan memungkinkan serta aturannya ada dan jelas, maka pihaknya akan melakukan dan menjalankan aturan tersebut oleh paslon NU Pasti.
“Kami dari pihak paslon NU Pasti, yang jelas pasti pasti saja, tidak janji janji,” pungkasnya. @yus