VISI.NEWS | SOLO – Indeks kepuasan masyarakat (IKM) Kota Solo terhadap pemerintahan pasangan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa, pada tahun kedua 2022 meningkat dari 94 persen pada tahun pertama 2021 menjadi 96 persen.
Capaian IKM tahun kedua yang lebih baik dibanding tahun pertama, dengan skor 1.709 dengan angka rerata IKM 3,057 tersebut, termasuk kategori memuaskan.
Ketua Program Studi (Prodi) Magister Administrasi Publik (MAP), Program Pascasarjana Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, Dr. Suwardi, menyampaikan hasil survei terhadap IKM tahun kedua pemerintahan Gibran -Teguh tersebut kepada wartawan, di kampus Unisri kawasan Joglo, Rabu (15/2/2023).
Survei tersebut merupakan yang kedua, setelah survei pertama tahun 2021, untuk mengetahui IKM terhadap pasangan Wali Kota Solo itu dalam melaksanakan pemerintahan tahun pertama.
“Dalam survei tersebut ada 7 aspek apresiasi capaian kinerja positif, meliputi kualitas pelayanan apatur Pemkot Solo, pengelolaan isu keamanan, pengaturan lalu lintas, pengaturan PKL, responsivitas Pemkot Solo terhadap persoalan warga, keberpihakan terhadap keluarga pra-sejahtera, kebijakan Pemkot Solo dalam mendorong perekonomian melalui pembangunan infrastruktur dan penyelenggaraan berbagai even berskala internasional, nasional maupun lokal. Itu belum termasuk persepsi masyarakat jika Gibran dicalonkan gubernur, siapa pengganti Gibran jika menjadi gubernur dan sebagainya,” ujarnya.
Menurut Dr. Suwardi, survei dilakukan terhadap 560 responden yang dipilih secara random di 56 titik lokasi, masing-masing 10 orang di setiap titik di wilayah kelurahan.
Pengambilan data menggunakan data daftar pemilih tetap (DPT) tahun 2020 di KPU. Jumlah responden maupun titik pengambilan sampel untuk survei lebih banyak dibanding tahun pertama pemerintahan, yaitu 550 responden di 55 titik akibat adalah pemekaran kelurahan di Kota Solo.
“Rapor nilai dari masyarakat untuk dua tahun pemerintahan pasangan Gibran — Teguh juga lebih tinggi, yakni sebesar 79,4 persen dibanding tahun pertama 2021 sebesar 79,3 persen. Secara kualitas, nilai tahun 2022 lebih baik. Hal itu tampak dari frekuensi pemberian nilai l, yaitu 100 dan 99 lebih banyak,” jelasnya.
Menyinggung dampak ekonomi dari pagelaran berbagai even di Kota Solo pasca pandemi Covid-19, kata ketua Prodi MAP Unisri itu, dalam survei dia mendapati, masyarakat menyebutkan berbagai even cukup berdampak dengan indikator kemudahan dalam memperoleh pekerjaan dan penghasilan.
Jawaban yang didapat tim survei yang bertanya langsung ke masyarakat, pada tahun 2021 dan 2022 ada kemudahan memperoleh pekerjaan dan penghasilkan.
Selain hasil survei tersebut, sambung Dr. Suwardi, dia juga bertanya tentang persepsi masyarakat terhadap karakter pasangan Gibran-Teguh dalam membangun Kota Solo.
Hasilnya menunjukkan, Gibran sukses dalam membangun Kota Solo karena dipersepsikan sangat merakyat.
“Bahkan, hasil survei menunjukkan, masyarakat menempatkan Gibran lebih baik dibanding wali kota sebelumnya, yakni FX Hadi Rudyatmo, dengan persentase 76,8 persen, jauh lebih banyak dibanding Wali Kota FX Hadi Rudiatmo yang 12,3 persen,” tuturnya lagi.
Dr. Suwardi yang didampingi Direktur Program Pascasarjana Unisri, Dr. Wibowo Murti Samadi menambahkan, tujuan survei selain untuk kepentingan Tri Darma Perguruan Tinggi, juga untuk menjustifikasi kinerja pasangan Gibran-Teguh dalam melaksanakan tugas-tugas pembangunan. @tok