VISI.NEWS | JAKARTA – Pada Rabu (16/10/2024), Letnan Jenderal TNI (Purn) Muhammad Herindra akan menjalani fit and proper test di DPR RI. Penunjukan Herindra ini merupakan usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Ketua DPP PDIP, Bambang Wuryanto yang lebih dikenal dengan panggilan Bambang Pacul mengungkapkan bahwa Budi Gunawan masih tetap menjabat sebagai Kepala BIN hingga proses uji kelayakan di DPR selesai.
Bambang juga menekankan bahwa pergantian kepala BIN akan dilakukan setelah presiden dan wakil presiden terpilih dilantik. Meskipun demikian, ia menyatakan akan menerima keputusan Jokowi mengenai pergantian tersebut.
Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani mengungkapkan bahwa penunjukan Herindra sebagai Kepala BIN telah dituangkan dalam surat presiden (Surpres) Nomor R51 pada 10 Oktober, yang berisi permohonan pertimbangan untuk pemberhentian dan pengangkatan Kepala BIN.
Herindra, yang lahir di Magelang pada 30 November 1964, merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1987 dan dikenal sebagai lulusan terbaik. Sebelum ditunjuk sebagai Kepala BIN, ia menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan sejak dilantik pada 23 Desember 2020.
Karir militer Herindra cukup cemerlang, dimulai dari pasukan khusus TNI AD, Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Ia pernah menduduki berbagai posisi strategis, termasuk Wadanjen Kopassus dan Danjen Kopassus sebelum diangkat menjadi Pangdam III/Siliwangi.
Herindra juga memiliki catatan keuangan yang baik, dengan kekayaan mencapai Rp14,57 miliar, yang dilaporkan pada 2019. Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) mencatat kepemilikan tiga tanah dan bangunan, serta mobil Toyota Alphard.
Dengan latar belakang yang kuat dan pengalaman di bidang intelijen dan militer, Herindra diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan baik jika terpilih sebagai Kepala BIN. Proses fit and proper test di DPR akan menjadi tahap krusial bagi karir politiknya.
@uli