Search
Close this search box.

HIKMAH: 6 Manfaat Berharga di Balik Pindahnya Kiblat ke Kakbah

Terdapat hikmah di balik pindahnya kiblat dari Al Aqsa ke Kakbah Mekah. Kakbah (ilustrasi)./via republika.co.id/ist.

Bagikan :

VISI.NEWS – Pusat Pemantauan dan Fatwa Elektronik Al Azhar menyampaikan bahwa pemindahan kiblat saat salat dari Masjid Al Aqsa ke Kakbah Mekah merupakan peristiwa penting dalam sejarah umat Islam. 

Peristiwa ini juga menjadi titik balik dalam perjalanan umat Islam yang di dalamnya terkandung banyak pelajaran. Berikut ini enam pelajaran yang dapat dipetik, sebagaimana dikutip Republika.co.id dari Masrawy, Selasa (30/3/2021).

Pertama, perubahan kiblat ini menegakkan penghormatan kepada Allah SWT karena ini menjadi tujuan terbesar. Dan jika arahnya berbeda, Allah SWT berfirman:  

وَلِلَّهِ الْمَشْرِقُ
وَالْمَغْرِبُ ۚ فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا فَثَمَّ وَجْهُ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Mahaluas (rahmat-Nya) lagi Mahamengetahui.” (QS Al Baqarah: 115)

Kedua, pelajaran yang dapat dipetik adalah mendorong manusia untuk mengubah nasibnya. Selain itu, juga untuk mengubah hubungan hamba dengan Tuhannya menjadi lebih baik. Allah SWT berfirman: 

 إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

“…Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah
keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS Ar Rad: 11)

Ketiga, perpindahan kiblat ini adalah pengujian semua kelompok di masyarakat dan juga orang-orang yang beriman.

Ketika mereka menerima perintah dari Allah SWT untuk memindahkan kiblat ke Mekah, mereka dengan cepat mematuhi perintah-Nya, sebagaimana diabadikan dalam Alquran.

 وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

“…mereka mengatakan, ‘Kami dengar dan kami taat’. (Mereka berdoa), ‘Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.'” (QS Al Baqarah: 285)

Baca Juga :  Stok Kelapa Parut Indonesia Menipis, Harga Melonjak Karena Permintaan Tinggi dari China

Adapun bagi kaum musyrik, pemindahan kiblat ini meningkatkan kekafiran mereka karena tidak beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Mereka tetap pada sikapnya yang keras kepala.

Keempat, adalah bentuk pengukuhan atas kebesaran Nabi Muhammad saw. dan posisi mulianya di sisi Allah SWT. Nabi saw. suka mengarahkan doanya ke Kakbah di Mekah dan sangat ingin menerima tempat paling terhormat di dunia.

Kelima, yaitu untuk memastikan adanya hubungan yang erat antara Masjidilharam dan Masjidilaqsa. Masjidilharam adalah rumah pertama yang ditempatkan di Bumi untuk beribadah kepada Allah SWT, dan yang kedua adalah Masjid Al Aqsa. Hal ini didasarkan pada riwayat hadis sahih Bukhari dari jalur Abu Dzar.

Keenam, yaitu untuk menekankan moderasi umat Islam dalam hal pemikiran dan praktik. Imam Mawardi dalam kitab Tafsirnya menjelaskan, berada di tengah adalah bagian dari sikap terhadap suatu perkara. Sebab, kaum muslim itu berada di tengah dalam beragama, tidak berlebihan dan tidak pula lalai. @fen

 

Baca Berita Menarik Lainnya :