VISI.NEWS –
Berikut penjelasannya:
1. Imam Hanafi (80 H-150 H).
Imam Abu Hanifah rahimahullah dalam mengerjakan qiyamullail sungguh sangat menakjubkan. Menurut Abu ‘Ashim al-Baghdadi, Abu Hanifah sering dijuluki ‘tiang’ karena banyaknya mengerjakan salat dan bermunajat kepada Allah Subhanahu wa Taala.”
Abu Hanifah rahimahullah selalu menghidupkan seluruh malam, ia menangis sampai tetangganya merasa kasihan. Ada cerita yang bisa dipercaya tentang dirinya bahwa ia selalu menghabiskan malamnya, sampai tukang pencucinya mengatakan: “Engkau telah menyusahkan orang setelahmu (untuk mengikuti atau melebihi salatmu), dan engkau telah melebihi para ahli ibadah.”
Diceritakan dari al-Qasim bin Mu’in rahimahullah, ia mengatakan: “Abu Hanifah berdiri mengerjakan salat malam dengan membaca ayat ini:
بَلِ السَّاعَةُ مَوْعِدُهُمْ وَالسَّاعَةُ أَدْهَىٰ وَأَمَرُّ (القمر[٥٤]: ٤٦)
“Sebenarnya hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit.” (QS Al-Qomar: 46)
Kemudian ia mengulang-ulang ayat ini sambil menangis dan merendahkan diri di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala sampai pagi hari.
Pada suatu malam Abu Hanifah mengerjakan salat dan membaca ayat ini:
فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا وَوَقَانَا عَذَابَ السَّمُومِ (الطور[٥٢]: ٢٧)
“Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka,” (QS Ath-Thur: 27).
Ia tetap mengulang-ulang ayat tersebut sampai pagi.
Diriwayatkan dari Yazid bin al-Kumait, ia mengatakan, “Abu Hanifah rahimahullah sangat takut kepada Allah Subhanahu wa Taala.
Pada suatu malam ketika mengerjakan salat Isya, kami diimami oleh Ali bin Al-Husain Al-Mu’adzdzin dan ia membaca surat Al-Zalzalah, sedangkan Abu Hanifah berada di belakang sebagai makmum. Ketika orang-orang telah bubar, Abu Hanifah berdiri dan mengerjakan salat sampai pagi dan berulang-ulang mengatakan:
“Wahai Dzat yang memberikan balasan kebaikan dengan kebaikan walau kebaikan itu hanya seberat atom, dan yang memberikan balasan keburukan dengan keburukan walaupun hanya seberat atom, jauhkan hambamu dari neraka dan dari segala yang mendekatkan pada keburukan, dan masukkan hambamu ini ke dalam rahmatmu yang sangat luas.” (bersambung)/@fen/sumber: sindonews