VISINEWS | BANDUNG – Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Jawa Barat (Jabar) Cucu Sugyati menyinggung persoalan kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng yang harus segera diselesaika tanpa membuat kegaduhan politik.
Memurutnya, persoalan terkait minyak goreng harus dicarikan solusi, bukan justru membuat kegaduhan politik, karena hal itu akan berimbas kepada masyarakat, oleh karena itu DPRD Jabar mendorong DPR-RI untuk fokus menangani menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Fokus saja ke penyelesaian guna mencarikan solusi soal minyak goreng, panggil saja para pihak guna mendalami dan menyelesaikan persoalan tersebut, investigasi agar akar masalahnya ketahuan,” katanya.
Jika terjadi kegaduhan politik, lanjut Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar ini, persoalan minyak goreng tidak akan terselesaikan dalam waktu singkat, dan malah akan berlarut-larut, sehingga masyarakat akan semakin disulitkan.
“Harus segara ada solusi agar persoalan itu tidak berlarut-larut, karena akan berdampak buruk terhadap masyarakat, pokus mencari titik temu dan solusi saja,” ujar Cucu.
Selain itu, melakukan aksi sosial dengan membagikan minyak goreng kepada warga, dianggap lebih konkret dibandingkan menciptakan kegaduhan politik, namun tidak memberikan solusi kepada masyarakat.
“Disaat masyarakat tengah kesulitan mendapatkan minyak goreng, lebih baik bantu dengan aksi sosial, ketimbang buat kegaduhan politik yang hanya akan membuat masyarakat semakin sulit,” ungkapnya.
Terakhir, negara harus hadir dalam menyelesaikan persoalan kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng tersebut, sehingga pemerintah tidak boleh kalah dan menyerah mengatasi persoalan tersebut.
“Intinya adalah kita harus secara bersama-sama bergotong royong untuk kemudian segera menyelesaikan masalah sosial di masyarakat,” pungkasnya. @eko.