Search
Close this search box.

Hindari Tidur Setelah Sahur, Ini 7 Risiko Kesehatannya

Ilustrasi Tidur./visi.news/freepik.

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDUNG – Banyak orang memilih untuk tidur kembali setelah sahur agar tetap segar menjalani aktivitas seharian. Namun, kebiasaan ini sebenarnya tidak disarankan karena bisa berdampak buruk pada kesehatan. Tidur setelah sahur dapat menyebabkan berbagai gangguan pada lambung hingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

Berikut beberapa masalah kesehatan yang dapat timbul akibat langsung tidur setelah makan sahur:

1. GERD (Refluks Asam Lambung)

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) dapat terjadi karena katup antara lambung dan kerongkongan tidak tertutup sempurna saat tubuh berbaring. Akibatnya, makanan tidak dapat dicerna dengan baik, terutama karena posisi tidur yang kurang optimal. Gejalanya termasuk sensasi panas di dada dan tenggorokan, mual, sering bersendawa, serta rasa pahit di mulut. Untuk menghindarinya, disarankan memberi jeda sekitar tiga jam setelah makan sebelum tidur.

2. Meningkatkan Asam Lambung

Tidur setelah sahur juga dapat menyebabkan peningkatan asam lambung karena proses pencernaan yang belum sempurna. Gejala yang mungkin muncul meliputi nyeri di sekitar lambung dan sensasi terbakar di dada.

3. Sakit Tenggorokan

Refluks asam lambung yang terjadi akibat tidur setelah sahur juga bisa menyebabkan rasa panas di tenggorokan. Kondisi ini sering kali menjadi gejala lanjutan dari GERD.

4. Sembelit

Posisi tidur setelah makan dapat menghambat proses pengosongan lambung, yang seharusnya berlangsung selama dua hingga tiga jam. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, risiko sembelit akan meningkat, menyebabkan kesulitan buang air besar. Untuk mengatasinya, disarankan mengonsumsi makanan kaya serat seperti buah dan sayuran, serta menghindari makanan tinggi lemak, gula, dan kafein.

5. Menurunkan Kualitas Tidur

Kualitas tidur juga bisa terganggu jika seseorang langsung tidur setelah sahur, terutama jika makanan yang dikonsumsi mengandung banyak lemak. Makanan berlemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga tubuh tetap aktif bekerja meskipun sedang dalam kondisi tidur.

Baca Juga :  Paus Leo XIV Terpilih Sebagai Paus Baru Pengganti Fransiskus

6. Meningkatkan Berat Badan

Tidur setelah sahur dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan. Kurangnya aktivitas fisik saat puasa membuat kalori yang dikonsumsi tidak terbakar dengan baik, sehingga lemak menumpuk lebih cepat. Hal ini bisa menjadi masalah serius bagi mereka yang memiliki riwayat obesitas dalam keluarga.

7. Meningkatkan Risiko Serangan Jantung

Penelitian menunjukkan bahwa tidur kurang dari dua jam setelah makan dapat meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi sepanjang malam. Jika tekanan darah tetap tinggi dalam jangka panjang, risiko penyakit kardiovaskular seperti jantung koroner, serangan jantung, dan stroke menjadi lebih besar.

Untuk menghindari dampak buruk ini, sebaiknya beri jeda waktu setelah makan sebelum tidur. Selain itu, memilih makanan sahur yang sehat dan seimbang juga dapat membantu menjaga kesehatan selama menjalankan puasa. @ffr

Baca Berita Menarik Lainnya :