VISI.NEWS – Warga Kp. Cangkring, Kelurahan Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, meminta pemerintah daerah untuk menutup aktifitas galian c yang ada di kampung tersebut, karena disamping merusak lingkungan juga makin sering menimbulkan banjir.
“Kita bersama pengurus dan warga RW yang dalam radius terdekat dengan galian c sudah sepakat minta pemerintah daerah untuk menutupnya,” ungkap Salman Al Farisyi, salah seorang tokoh pemuda di Jelekong, kepada VISI.NEWS, Jumat (28/5/2021).
@visi.news Pencemaran Lingkungan ☹️#biKINawetmuda #YangPertamaPasKenyalnya #RambutMaksimal #fyp #visi
Menurutnya, akibat aktifitas galian c tersebut, sebagian warga Cangkring belakangan ini semakin sering terdampak banjir. “Terlebih, kabarnya aktifitas galian c di lokasi tersebut akan diperluas hampir 17 hektar lagi. Padahal, yang ada sekarang saja, dengan luas sekitar 8 hektar sudah menimbulkan dampak yang makin buruk bagi kami,” ungkap Salman yang saat memberikan keterangan didampingi Ketua Forum RW Kelurahan Jelekong, Sehabudin.
Oleh karena itu, kata Salman, dalam masa 100 hari kerja Pasangan Bedas HM Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan sebagai Bupati/Wakil Bupati Bandung, mereka berharap respon cepat dari pasangan tersebut untuk menutup usaha galian c itu.
Permintaan penutupan galian c di Kp. Cangkring itu, kata Salman, merupakan hasil pembahasan rapat yang dihadiri oleh pengurus RW/kampung terdekat yang paling terdampak buruk akibat adanya galian c itu.
Mereka yang hadir dalam pembahasan masalah itu Ketua RW. 06 Kp. Sartembong Fullah, Ketua RW.07 Kp. Cangkring Wetan Ade Wahyudin, Ketua RW. 08 Kp. Lio Muksin, Ketua RW. 14 Kp. Margaluyu/Benyeng Dadang, Ketua RW. 15 Kp. Cangkring Kulon Sehabudin dan Ketua RW. 10 Kp. Giriharja Dedi Maruli. Mereka sepakat meminta pemerintah daerah Pemkab Bandung dan Pemprov Jabar untuk menutup galian c tersebut.
“Kami mendesak pemerintah daerah untuk segera menutup usaha galian c tersebut karena ancaman banjir dan longsor yang berdampak buruk terhadap kami semua,” pungkas Salman.@mpa/asa