Search
Close this search box.

Ini Cara Mudah dan Murah Cegah Virus Corona Menumpuk di Tubuh Kita

Ilustrasi./shutterstock/via okezone.com.

Bagikan :

VISI.NEWS – Memang saat ini belum ada obat ataupun vaksin yang diakui ampuh membunuh atau menghilangkan virus corona atau Covid-19. Tapi, banyak cara untuk mencegah kita terpapar virus corona.

Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan berkumur. Ya, berkumur baik dengan air garam maupun dengan mouthwash lainnya bisa mengurangi jumlah virus corona.

Fakta tersebut tertuang di dalam laporan studi berjudul ‘Possible beneficial role of throat gargling in the coronavirus disease pandemic’ yang dipublikasi 3 Juni 2020 di NCBI.

Peneliti studi ini berasal dari Departement of Denistry, Kaohsiung, Chang Gung Memorial Hospital and Chang Gung University College of Medicine, Kaohsiung, Taiwan, dan Departement of Ophthalmology, Kaohsiung Chang Gung Memorial Hospital and Chang Gung University College of Medicine, Kaohsiung, Taiwan.

Dalam studi tersebut peneliti di Hongkong menemukan bahwa pasien yang terinfeksi virus SARS-CoV2 penyebab Covid-19 sindrom pernapasan akut berat memiliki viral load saliva (jumlah virus) tertinggi pada sampel swab di area orofaring selama minggu pertama, terutama hari ke 4.

Lebih lanjut, penelitian di Jerman pun menemukan fakta bahwa pasien terinfeksi Covid-19 dapat diidentifikasi melalui swab test pada tenggorokannya di hari pertama gejala muncul, sekalipun ringan.

“Dalam minggu pertama setelah infeksi, virus di orofaring dan tenggorokan adalah virus yang paling aktif bereplikasi,” kata peneliti.

Fakta lain ditemukan bahwa urutan genom virus yang diisolasi dari tenggorokan berbeda dengan virus yang diisolasi dari paru-paru pasien yang sama. Memang, virus tersebut tidak hilang seluruhnya, tapi setidaknya tingkat keparahan penyakit Covid-19 bisa ditekan. Studi di Cina pun memperlihatkan fakta bahwa jumlah virus di nasofaring memengaruhi keparahan penyakit pasien.

Baca Juga :  Pemerintah Pastikan Biaya Haji 2025 Rasional, Tanpa Kurangi Kualitas Pelayanan

“Perlu dilakukan pengurangan jumlah virus di jaringan tubuh di awal infeksi, karena hal itu memberi dampak penurunan keparahan penyakit,” kata peneliti.

Sejalan dengan hal tersebut, studi uji coba acak dilakukan di Jepang dan memperlihatkan bahwa berkumur tenggorokan dengan air ledeng 3 kali sehari secara signifikan mengurangi kejadian infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Meski demikian, meskipun berkumur dengan larutan klorida atau air garam memiliki hasil yang positif, penelitian skala besar lebih lanjut diperlukan untuk menentukan konsentrasi klorida dan frekuensi berkumur yang ideal untuk mencapai harapan yang diinginkan.

“Berkumur ini hampir dikatakan gratis tetapi memiliki manfaat sosial dan ekonomi dari pengurangan ISPA yang sangat besar,” tulis peneliti.

Tapi, untuk pasien dengan hipertensi dan penyakit ginjal, konsumsi garam yang berlebihan pun harus dihindari. Orang dengan refleks menelan tidak normal pun harus menghindari berkumur air garam untuk mencegah tersedak dan pneumonia aspirasi.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa berkumur air garam dapat mengurangi viral load di tenggorokan pasien ISPA. Ingat, ini hanya mengurangi bukan membasmi virus secara keseluruhan. @fen/okz

Baca Berita Menarik Lainnya :