VISI.NEWS | BANDUNG – Mabuk perjalanan menjadi keluhan umum saat melakukan perjalanan jauh, baik menggunakan mobil, bus, kapal laut, maupun pesawat terbang. Gejalanya bervariasi, mulai dari pusing, mual, hingga muntah, yang tentu mengganggu kenyamanan selama di perjalanan.
Menurut para ahli, mabuk perjalanan disebabkan oleh ketidakcocokan sinyal antara mata dan telinga bagian dalam yang diterima otak. Saat tubuh bergerak namun mata fokus pada objek diam, otak akan merasa bingung sehingga memicu rasa mual.
Untuk mencegah mabuk perjalanan, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan.
1. Pilih posisi duduk yang lebih stabil, misalnya di bagian depan mobil, dekat sayap pesawat, atau di tengah kapal laut. Area tersebut memiliki guncangan lebih sedikit sehingga membantu tubuh beradaptasi dengan pergerakan kendaraan.
2. Hindari membaca buku atau menatap layar ponsel terlalu lama saat perjalanan. Lebih baik arahkan pandangan ke luar jendela dan fokus pada objek jauh atau horizon untuk membantu otak menyesuaikan gerakan tubuh dengan visual yang diterima.
3. Konsumsi makanan ringan sebelum dan selama perjalanan. Pastikan perut tidak kosong maupun terlalu kenyang. Pilih makanan yang mudah dicerna seperti roti tawar atau biskuit, dan hindari makanan berlemak atau beraroma tajam. Mengonsumsi jahe atau permen jahe juga dapat membantu menenangkan perut.
4. Gunakan aromaterapi atau minyak angin seperti peppermint dan jahe. Menghirup aromanya atau mengoleskannya pada pelipis dan leher akan membantu mengurangi mual dan membuat tubuh lebih rileks.
5. Bagi yang kerap mengalami mabuk perjalanan parah, konsumsi obat anti mabuk seperti dimenhidrinat dapat menjadi solusi. Obat ini sebaiknya diminum 30 menit sebelum perjalanan, dan pastikan dosisnya sesuai anjuran. Konsultasikan dengan dokter bila memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, perjalanan jauh dapat dinikmati dengan nyaman tanpa gangguan mual dan pusing yang mengganggu. @ffr