VISI.NEWS | BANDUNG – Malam Nisfu Syaban adalah malam yang sangat istimewa bagi umat Islam, karena memiliki banyak keutamaan dan hikmah. Di malam ini, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang meminta ampun, melaporkan amal tahunan dan pemberian rezeki, serta mengabulkan doa-doa yang baik.
Para wali Allah, yaitu orang-orang yang dekat dengan Allah SWT dan memiliki kedudukan tinggi di sisi-Nya, tentu tidak menyia-nyiakan malam Nisfu Syaban. Mereka memanfaatkan malam ini dengan memperbanyak ibadah dan amalan sunnah, seperti shalat, puasa, baca Al-Quran, zikir, istighfar, shalawat, dan berdoa.
Salah satu amalan yang dianjurkan oleh para wali Allah adalah membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya di malam Nisfu Syaban. Hal ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ رَجُلٌ عَمِلَ بِأَكْثَرَ مِنْهُ
“Barangsiapa yang mengucapkan ‘Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir‘ (Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) dalam sehari seratus kali, maka baginya pahala sebanding dengan memerdekakan sepuluh budak, dan ditulis baginya seratus kebaikan, dan dihapuskan darinya seratus keburukan, dan dia akan terpelihara dari setan pada hari itu sampai petang, dan tidak ada yang datang dengan lebih baik dari apa yang dia bawa kecuali seorang yang mengerjakan lebih banyak dari itu.” (HR. Bukhari no. 3293 dan Muslim no. 2691)
Dengan membaca dua kalimat syahadat, para wali Allah mengingatkan diri mereka tentang keesaan Allah SWT, kesyukuran atas nikmat-Nya, dan kekuasaan-Nya atas segala sesuatu. Mereka juga berharap mendapatkan pahala, pengampunan, dan perlindungan dari Allah SWT.
Selain itu, para wali Allah juga memperbanyak istighfar, yaitu memohon ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah mereka perbuat. Hal ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ
“Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan jalan keluar baginya dari setiap kesulitan, dan memberikan kelegaan baginya dari setiap kesusahan, dan memberikan rezeki baginya dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud no. 1518 dan Ibnu Majah no. 3819. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Dengan memperbanyak istighfar, para wali Allah mengakui kelemahan dan kesalahan mereka di hadapan Allah SWT, dan memohon rahmat dan maghfirah-Nya. Mereka juga berharap mendapatkan kemudahan, keringanan, dan keberkahan dari Allah SWT.
Selanjutnya, para wali Allah juga memperbanyak shalawat, yaitu memuji dan mendoakan Nabi Muhammad SAW. Hal ini berdasarkan hadits dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim no. 408)
Dengan memperbanyak shalawat, para wali Allah menunjukkan cinta dan hormat mereka kepada Nabi Muhammad SAW, yang merupakan suri tauladan dan pembawa risalah Islam. Mereka juga berharap mendapatkan shalawat, rahmat, dan syafaat dari Allah SWT.
Terakhir, para wali Allah juga memperbanyak doa, yaitu meminta kebaikan dan perlindungan dari Allah SWT. Hal ini berdasarkan hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ
“Doa adalah ibadah.” (HR. Abu Dawud no. 1479 dan Tirmidzi no. 3372. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Dengan memperbanyak doa, para wali Allah mengungkapkan kebutuhan dan harapan mereka kepada Allah SWT, yang Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan. Mereka juga berharap mendapatkan kabul, ridha, dan karunia dari Allah SWT.
Demikianlah beberapa amalan yang dilakukan oleh para wali Allah di malam Nisfu Syaban. Semoga berita ini bermanfaat dan menginspirasi kita untuk mengikuti jejak mereka dalam beribadah kepada Allah SWT. Aamiin.
@mpa