VISI.NEWS | SOLOKANJERUK – Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat dari PKB Humaira Zahrotun Noor bersama Tim AMIN dengan inisiatif sendiri menurunkan atau membongkar alat peraga kampanye (APK) yang sebelumnya terpasang di sejumlah titik dan kawasan di Kabupaten Bandung, Minggu (11/2/2024).
Penertiban APK itu memasuki hari tenang masa kampanye, yaitu mulai hari Minggu (11/2/2024) hingga Selasa (13/2/2024) hingga jelang hari “H” pelaksanaan Pemilu pada 14 Februari 2024.
Humaira bersama Tim AMIN lainnya juga membongkar APK Caleg DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal dan Capres-Cawapres Anies Rasyid Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar (AMIN) yang sebelumnya terpasang di sejumlah sudut yang tersebar di Kabupaten Bandung.
Pembongkaran APK ini serentak dilakukan Tim Caleg bersama Tim AMIN di seluruh daerah pemilihan (dapil) di Kabupaten Bandung. Sejumlah anggota Panwaslu atau petugas pengawas pemilu turut melakukan penertiban atau pembongkaran APK para caleg yang terpasang di sejumlah titik di Kabupaten Bandung.
Pantauan di lapangan, Humaira bersama Tim AMIN secara satu persatu membongkar baliho, spanduk, banner, stiker dan bendera yang sebelumnya terpasang di pinggir-pinggir jalan raya maupun di depan rumah-rumah warga dan tempat-tempat lainnya.
Humaira Zahrotun Noor mengatakan bahwa pencabutan atau pembongkaran APK Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat Humaira Zahrotun Noor dan Caleg DPR RI dari PKB Cucun Ahmad Syamsurijal adalah untuk membantu tugas Bawaslu atau pihak lainnya dalam menertibkan APK saat memasuki hari tenang jelang Pemilu 14 Februari 2024.
“Ini merupakan inisiatif saya bersama Pak Cucun Ahmad Syamsurijal melakukan pembongkaran APK Caleg. Kita tahu bahwa pada hari Minggu (11/2/2024) ini memasuki hari tenang, sehingga semua APK Caleg harus bersih di lapangan. Makanya saya bersama Pak Cucun dan Tim AMIN berinisiatif melakukan pembongkaran APK bertepatan dengan hari tenang ini,” tutur Humaira di sela-sela pencopotan APK di Jalan Raya Solokanjeruk Kabupaten Bandung, Minggu siang.
Dengan adanya inisiatif pembongkaran APK ini, imbuh Humaira, baik dirinya maupun Cucun Ahmad Syamsurijal tidak memiliki tanggung jawab penuh untuk membongkar seluruh APK yang sebelumnya terpasang pada masa kampanye.
“Tetapi kita memiliki inisiatif dan bekerjasama dengan seluruh tim caleg untuk sama-sama membongkar seluruh APK yang sudah terpasang sebelumnya,” kata Humaira, politisi muda dari PKB ini.
Humaira juga memohon maaf kepada masyarakat Kabupaten Bandung karena pandangannya terganggu oleh pemasangan APK di jalan-jalan raya maupun rumah-rumah warga.
“Saya diberi waktu selama 75 hari untuk kampanye dalam Pemilu 2024, sehingga kami bersama tim untuk melakukan pembongkaran kembali seluruh APK yang telah kami pasang,” tutur Humaira.
Ia mengatakan bahwa pembongkaran APK itu untuk mengembalikan kondisi lingkungan ke semula, setelah sebelumnya masyarakat terganggu dengan pemasangan APK tersebut.
“Mudah-mudahan di masa tenang ini, semua APK bisa dibongkar dan kondisi estetika lingkungan kembali ke semula,” katanya.
Humaira juga berharap dengan adanya pelepasan APK ini untuk membantu kerja Bawaslu dan pihaknya lainnya.
“Dengan adanya hari tenang ini, kami berusaha untuk membantu Bawaslu dalam pencopotan APK yang sebelumnya terpasang,” katanya.
Ia mengatakan pembongkaran APK idi mulai dari baliho, spanduk, bener, umbul-umbul maupun bendera yang sebelumnya terpasang di semua sudut kawasan di Kabupaten Badung.
“Dengan adanya inisiatif pembongkaran APK ini juga untuk memberikan dukungan ke Bawaslu, sekaligus membantu dalam proses pembongkaran APK,” ujarnya.
Humaira juga mengajak kepada para caleg lainnya untuk sama-sama membongkar dan membersihkan APK yang sudah terpasang sebelumnya.
“Karena tidak mungkin semua APK dibongkar oleh Bawaslu, sehingga kita turun tangan untuk membongkar APK yang sudah terpasang itu,” ujarnya.
@kos