Inovasi Baru dalam Dunia Kripto dengan Peluncuran Satoshi PoW

Editor ilustrasi. /visi.news/bulbapp.io
Silahkan bagikan

VISI.NEWS | BANDUNG – Dunia kripto menyambut inovasi terbaru dengan peluncuran ‘Satoshi PoW’, sebuah cabang dari Bitcoin Pow yang menggunakan bukti kerja (PoW) dan bukti transaksi (PoT) untuk memverifikasi blok. Inisiatif ini muncul sebagai solusi atas masalah sentralisasi penambangan yang dihadapi oleh Bitcoin asli.

Satoshi PoW dirancang untuk mengatasi beberapa masalah utama yang diidentifikasi dalam BitcoinPoW, termasuk pertumbuhan sumber daya perangkat keras yang lambat dan penambangan yang terlalu terpusat. Dengan menggabungkan PoW dan PoT, Satoshi PoW menciptakan sistem penambangan terdistribusi yang memaksa setiap dompet untuk melakukan penambangan secara mandiri.

Perubahan signifikan yang dibawa oleh Satoshi PoW termasuk penambahan pekerjaan sha256 ke algoritma PoT, yang meningkatkan kesulitan penambangan sekitar 256 kali lebih besar dibandingkan dengan BitcoinPoW. Ini mendorong distribusi yang lebih luas dari komputer penambang di seluruh dunia, mendukung visi jaringan yang lebih terdesentralisasi.

Masalah lain yang diatasi adalah penambang yang hanya menambang transaksi mereka sendiri, yang kini menjadi tidak praktis karena peningkatan biaya sumber daya. Dengan Satoshi PoW, penambang harus membeli lebih banyak komputer untuk mempertahankan hashrate mereka, yang mengurangi insentif untuk menambang hanya transaksi mereka sendiri.

Satoshi PoW juga mengurangi beban pada transaksi pengguna yang sebelumnya harus menunggu blok komunitas. Sekarang, setiap blok yang penuh dengan utxos memerlukan daya komputasi yang jauh lebih besar untuk ditambang, yang berarti bahwa penambang tidak dapat lagi mengikuti pertumbuhan jaringan dengan hanya menambahkan lebih banyak utxos ke hashrate mereka.

Inisiatif ini diharapkan akan membawa perubahan besar dalam cara penambangan Bitcoin dilakukan dan mungkin menjadi langkah penting menuju masa depan kripto yang lebih berkelanjutan dan terdesentralisasi.

Baca Juga :  Nestapa Warga 'Desa Miliarder' Indramayu: Tanah Dibeli Murah

Perbedaan utama antara Satoshi PoW dan BitcoinPoW terletak pada pendekatan mereka terhadap penambangan dan verifikasi transaksi. Berikut adalah beberapa perbedaan yang dapat diidentifikasi:

1. Bukti Kerja (PoW) dan Bukti Transaksi (PoT): Satoshi PoW memperkenalkan konsep PoT bersama dengan PoW tradisional, yang bertujuan untuk memperbaiki masalah sentralisasi penambangan yang dihadapi oleh BitcoinPoW.

2. Desentralisasi Penambangan: Dengan menambahkan pekerjaan sha256 ke algoritma PoT, Satoshi PoW meningkatkan kesulitan penambangan, yang mendorong penyebaran penambang yang lebih luas dan mendukung jaringan yang lebih terdesentralisasi.

3. Peningkatan Biaya Sumber Daya: Untuk mempertahankan hashrate, penambang di Satoshi PoW harus membeli lebih banyak komputer, yang mengurangi insentif untuk menambang hanya transaksi mereka sendiri dan mendorong partisipasi yang lebih adil dalam jaringan.

4. Efisiensi Transaksi: Satoshi PoW mengurangi beban pada transaksi pengguna, yang sebelumnya harus menunggu blok komunitas. Ini memungkinkan transaksi untuk diproses dengan lebih cepat dan efisien.

5. Pertumbuhan Jaringan: Penambang tidak dapat lagi mengikuti pertumbuhan jaringan dengan hanya menambahkan lebih banyak utxos ke hashrate mereka, yang mengarah pada jaringan yang lebih stabil dan aman.

6. Insentif Penambangan: Dengan perubahan dalam struktur penambangan, insentif untuk menambang transaksi sendiri berkurang, yang dapat mengurangi perilaku egois dan mempromosikan kesehatan jaringan secara keseluruhan.

7. Kemampuan Skalabilitas: Perubahan dalam Satoshi PoW mungkin juga mempengaruhi skalabilitas jaringan, memungkinkan untuk menangani volume transaksi yang lebih besar tanpa membebani jaringan secara berlebihan.

8. Kesulitan Penambangan: Dengan peningkatan kesulitan penambangan, Satoshi PoW mungkin memerlukan lebih banyak daya komputasi, yang dapat mempengaruhi biaya operasional dan dampak lingkungan dari penambangan.

9. Keamanan Jaringan: Perubahan dalam mekanisme konsensus dan penambangan dapat mempengaruhi keamanan jaringan, potensial untuk menangkal serangan 51%, dan memastikan integritas transaksi.

Baca Juga :  Kemenkumham Jatim Berikan Pendampingan Psikologis Kepada Narapidana Terorisme Lapas Surabaya

10. Adopsi dan Penerimaan: Sebagai cabang baru dari Bitcoin, Satoshi PoW mungkin menghadapi tantangan dalam hal adopsi dan penerimaan di komunitas kripto yang lebih luas.

Perbedaan-perbedaan ini mencerminkan upaya untuk mengatasi beberapa kritik yang dihadapi oleh BitcoinPoW dan mungkin menandai langkah maju dalam evolusi teknologi blockchain. Namun, penting untuk dicatat bahwa perubahan ini juga dapat membawa tantangan baru dan memerlukan evaluasi yang cermat dari komunitas kripto.

@mpa

 

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Semarak Halal bi Halal FIFGROUP, 35 Panti Asuhan Berbagi Kebahagiaan Bersama Ustadz Maulana

Kam Apr 18 , 2024
Silahkan bagikanVISI.NEWS | JAKARTA – Setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, saat kita semua kembali ke fitrah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam momentum suci ini, PT Federal International Finance (FIFGROUP) yang merupakan bagian dari Astra Financial dan juga salah satu anak […]