Intensitas Hujan Tinggi, Fondasi Dapur Rumah Sukirman Terkena Imbas

Editor BPBD Kota Banjar bersama TNI/Polri, Karang Taruna serta warga sekitar memberikan bantuan pengamanan agar tidak terjadi gerusan tanah dan longsor susulan, Senin (1/6)./visi.news/agus berrie.
Silahkan bagikan

VISI.NEWS – Intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kota Banjar telah mengakibatkan robohnya tembok penahan tanah (TPT). Tak ayal lagi gerusan longsoran tanah yang diakibatkan kejadian tersebut, ruangan dapur rumah milik salah seorang warga bernama Sukirman warga Kampung Warungbuah RT/RW 19/ 10, Desa Neglasari, Senin (1/6), pukul 13:30 menggantung.

Kondisi ruangan dapur yang menggantung tersebut menimbulkan ancaman yang dikhawatirkan pemiliknya. Di antaranya Supriatna, penghuni sekaligus anak Supriatna menuturkan, saat peristiwa terjadi, ia bersama keluarga lainnya berada di ruangan tengah.

“Tiba-tiba terdengar suara reruntuhan tanah di belakang rumah. Setelah dilihat ternyata tanah fondasi bagian dapur rumah ambles. Bahkan, sebagian ruangan dapur posisinya sudah menggantung,” akunya kepada awak media.

Ia menceritakan, saat hujan deras terdengar suara “ngagebru”.

Setelah itu, lanjut Supriatna, paginya ia melapor peristiwa tersebut kepada ketua RT karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan dan bangunan dapur ambruk.

Ditemui di tempat terpisah, Kepala Desa Neglasari, Setiaman, mengatakan, setelah mendapat laporan dari warganya, pihak pemerintah Desa bersama TNI-Polri, Sekmat Banjar dan Relawan BPBD Kota Banjar langsung mendatangi lokasi dan mengadakan kerja bakti membuat tebing penahan sementara.

Selain itu, tambahnya, pihak keluarga juga sudah dikoordinasikan dengan pihak Pemerintah Kota agar mendapatkan bantuan untuk memperbaiki bagian rumah yang rusak.

“Sudah langsung kami koordinasikan. Saat ini juga langsung dilakukan gotong royong antisipasi adanya longsor susulan mengingat curah hujan masih tinggi,” terangnya.

Sementara itu, salah seorang relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yudi Andiana, menambahkan, bencana tanah longsor sudah terjadi 3 kali sejak turun hujan deras dalam dua hari ini.

Ia menyebutkan, 3 titik lokasi tersebut yakni di Desa Sukamukti dan Desa Batulawang. Kejadiannya pada Sabtu malam sekitar pukul 01:00 WIB.

Baca Juga :  Dispusip Kota Surabaya Berkomitmen Meningkatkan Literasi Masyarakat

“Musibah ini yang ketiga sejak hujan deras kemarin malam. Sebelumnya di Sukamukti dan Batulawang, namun hanya mengenai rumah kosong. Sejauh ini tidak ada korban jiwa,” katanya. @abr

Fendy Sy Citrawarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Terdampak Kebijakan PSBB, 19 Warga Garut Terdampar di Papua

Sen Jun 1 , 2020
Silahkan bagikanVISI.NEWS – Sejumlah warga Kabupaten Garut saat ini terdampar di Provinsi Papua. Mereka tak bisa pulang ke Garut karena terdampak kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan Pemerintah Provinsi Papua. Adanya sejumlah warga Garut yang saat ini terdampar di Papua, dibenarkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten […]