Search
Close this search box.

Investasi di Kota Bandung Meningkat Tajam di Tahun 2023

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDUNG – Kota Bandung menjadi salah satu destinasi favorit bagi investor dari dalam dan luar negeri. Hal ini terlihat dari capaian investasi di Kota Bandung yang melampaui target di tahun 2023.

Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, investasi di Kota Bandung pada tahun 2023 mencapai Rp8,54 triliun atau 117,79 persen dari target Rp7,25 triliun.

“Jika dibandingkan dengan tahun 2022, ini mengalami kenaikan signifikan. Tahun 2022 targetnya Rp6,65 triliun. Terealisasi Rp7,79 triliun,” kata Ronny, Rabu (31/1/2024).

Ronny menjelaskan, investasi di Kota Bandung berasal dari berbagai sektor usaha, baik penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN).

“Di tahun 2023, realisasinya terdiri dari PMA sebanyak Rp4,176 triliun atau 48,91 persen dan PMDN sebesar Rp4,363 triliun atau 51,09 persen. Penanaman modal tersebut ada yang berasal dari kegiatan usaha sebanyak 12.342 proyek dan 12.946 tenaga kerja,” ujarnya.

Ia menambahkan, lima sektor investasi terbesar di Kota Bandung antara lain transportasi, gudang, dan telekomunikasi yang mencapai Rp3,8 triliun. Kedua, industri kimia dan farmasi mencapai Rp1,2 triliun. Ketiga, perumahan, kawasan industri, dan perkantoran mencapai Rp736 miliar. Keempat, jasa lainnya Rp720 miliar. Terakhir, sektor hotel dan restoran mencapai Rp524 miliar.

“Selain Indonesia, ada 5 negara yang berinvestasi terbesar di Kota Bandung yakni Tiongkok, Singapura, Malaysia, dan Seychelles Afrika,” lanjutnya.

Ronny juga menyebutkan, ada 5 proyek investasi terbesar di Kota Bandung. Paling besar dicapai dari proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebanyak Rp2,2 triliun. Disusul proyek Bio Farma, XL Axiata, Indosat, dan Era Sukses Abadi.

“Di tahun 2024 ini kami menargetkan investasi di Kota Bandung sebesar Rp7,3 triliun,” ucapnya.

Baca Juga :  Jelang Piala AFF 2024 Indonesia Dapat Sorotan Media Asing, Sumardji Beri Penjelasan

Untuk mencapai target tersebut, Ronny mengatakan, pihaknya terus berupaya memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik bagi para investor.

“Kami mengeluarkan dua peraturan daerah (Perda) khusus, yakni Perda nomor 5 tahun 2022 tentang Tata Ruang dan Perda nomor 4 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal. Kami juga memberikan layanan berbantuan OSS, layanan Sakedap (Sarana Anjungan Kemudahan Perizinan) di kecamatan dan sentra-sentra industri pasar bagi pelaku usaha mikro,” katanya.

Selain itu, Ronny mengungkapkan, jika terdapat hambatan kala berkoordinasi dengan para penanam modal. Namun, semua itu bisa teratasi dengan bimbingan teknis dan pengawasan dari DPMPTSP.

“Ada beberapa pelaku usaha yang belum paham dan patuh terkait regulasi. Dari kita ada bimbingan teknis dan pengawasan juga dengan turun langsung ke pelaku pengusaha sesuai dengan Perka dari Kementerian Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)/Investasi,” ungkap Ronny.

Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi baik di media sosial dan mengundang para pelaku usaha tentang perizinan, pengawasan dan tata cara pelaporan laporan kegiatan penanaman modal (LKPM).

“Kita sosialisasikan melalui bimtek dan klinik LKPM pemodal secara khusus untuk memandu pengisian,” jelasnya.

Ronny berharap, dengan adanya investasi yang meningkat, Kota Bandung bisa semakin maju dan berkembang di berbagai bidang.

“Kami berterima kasih kepada para investor yang telah mempercayakan Kota Bandung sebagai tempat berinvestasi. Kami berharap, investasi ini bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kota Bandung,” tutupnya.

@uli

Baca Berita Menarik Lainnya :