Israel Tuntut 2 Tentaranya karena Mencoba Mengebom Rumah Warga Palestina

Editor Warga Palestina menilai kerusakan di rumah mereka setelah serangan oleh pasukan Israel di kota Jenin, Tepi Barat, Palestina, 8 Desember 2022./foto dok. afp/via dailysabah.com/ist.
Silahkan bagikan

VISI.NEWS | ISRAEL – Seorang jaksa Israel telah mendakwa dua tentara karena mencoba mengebom sebuah rumah warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, dalam dakwaan yang jarang terjadi atas pelanggaran terhadap warga Palestina.

Jaksa mendakwa kedua tentara itu dengan membuat alat peledak, penyerangan yang disengaja, perusakan properti yang disengaja dan pemakzulan penyelidikan, tentara Israel mengumumkan Kamis (29/12) malam.

Pengadilan memerintahkan tentara untuk tetap ditahan sampai sidang bulan depan. Mereka ditangkap pada 28 November.

Surat dakwaan itu mengatakan kedua terdakwa bertindak sebagai balas dendam atas penculikan tubuh seorang anak sekolah Israel di kota Jenin di Tepi Barat pada 22 November.

Ayah Fero menuduh orang-orang Palestina memindahkan putranya dari mesin pendukung kehidupannya saat dia masih hidup. Militer Israel mengatakan dia sudah mati ketika mereka membawanya.

Penyitaan tubuh anak laki-laki itu menyebarkan peringatan di kalangan komunitas Druze Israel. Saat kemarahan meningkat, video beredar di media sosial tentang orang-orang Druze yang mengancam akan membalas dendam terhadap warga Palestina.

Di tengah kebuntuan atas jenazah Fero, kedua terdakwa – dilaporkan tentara Druze – bersekongkol dengan tentara lain untuk merakit alat peledak, kata militer pada hari Kamis.

Para prajurit mengidentifikasi sebuah rumah Palestina di dekat kota Bethlehem di Tepi Barat sebagai target mereka dan melemparkan batu ke sana.

Beberapa hari kemudian, mereka melemparkan bahan peledak ke dalam rumah yang penuh sesak “dengan maksud untuk menyalakan api di rumah tersebut,” tambah militer. Militer mengatakan serangan itu tidak menimbulkan korban.

Dikatakan pihaknya membuka penyelidikan atas insiden tersebut menyusul keluhan dari pemilik rumah Palestina.

Militer mengatakan akan mengeluarkan dakwaan terhadap prajurit ketiga dalam beberapa hari mendatang. Ketiga tentara itu tidak disebutkan namanya. Militer tidak mengomentari hukuman yang bisa mereka hadapi.

Baca Juga :  Waspada Varian Omicron Baru, Masyarakat Diminta Waspada Tanpa Harus Panik

Penuntutan militer yang begitu cepat sangat tidak biasa dan menggarisbawahi keseriusan kasus ini.

Kelompok hak asasi manusia telah lama menuduh bahwa penyelidikan militer Israel atas pembunuhan warga Palestina mencerminkan pola impunitas.

Awal bulan ini, tentara Israel yang dituduh melukai warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki selama lima tahun terakhir telah didakwa kurang dari 1% dari 1.260 pengaduan terhadap mereka.

Kritikus telah berulang kali menuduh pasukan Israel menggunakan senjata berlebihan di Tepi Barat karena kekerasan di wilayah pendudukan mencapai tingkat tertinggi dalam beberapa tahun.

Militer Israel telah melakukan serangan hampir setiap hari ke kota-kota Palestina, menewaskan lebih dari 150 warga Palestina.

Tentara Israel mengatakan sebagian besar warga Palestina yang tewas adalah militan. Tapi pemuda pelempar batu yang memprotes penyerangan juga tewas. @fen/sumber: ap/dailysabah.com

Fendy Sy Citrawarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Next Post

Kantor MUI Lampung Dirusak Oknum Tak Dikenal

Sab Des 31 , 2022
Silahkan bagikanVISI.NEWS | BANDARLAMPUNG – Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung dirusak oknum tak dikenal pada Kamis (29/12/2022) malam. Bagian kantor yang dirusak meliputi kaca pintu depan dan jendela ruang tamu kantor MUI yang terletak di Komplek Islamic Center Rajabasa Bandarlampung. Menurut karyawan Kantor MUI Lampung, Sunarto kondisi kantor […]