Search
Close this search box.

Istana Didemo Mahasiswa dan Buruh, Jokowi Pilih di Sawah

Presiden Jokowi meninjau lokasi pengembangan food estate atau lumbung pangan baru di Kalimantan Tengah, Kamis (8/10)./biro pers/via rmco.id

Bagikan :

– Tagar #JokowiKabur sempat memuncaki daftar trending topic. Sampai tadi malam, tagar tersebut masih nangkring di daftar trending dengan 155 ribu kicauan.

VISI.NEWS – Istana negara di Jakarta dan Bogor jadi sasaran buruh dan mahasiswa yang menolak UU Cipta Kerja, kemarin. Namun, Presiden Jokowi tidak ada di dua tempat ter sebut. Jokowi memilih kunjungan kerja (kunker) ke Kalimantan Tengah (Kalteng). Banyak agenda yang dilakukan Jokowi, salah satunya melihat sawah.

Jokowi tiba di Bandara Tjilik riwut, Palangka Raya, Kalteng, sekitar pukul 09.10 WIB. Ia menumpang pesawat Kepresidenan Indonesia1 dari Pangkalan TNI AU Adisutjipto, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Sehari sebelumnya Jokowi memang nyekar ke makam ibunya, di Solo, Jawa Tengah.

Dari Bandara Tjilik Riwut, Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang, melanjutkan perjalanan dengan menggunakan helikopter Super Puma menuju Kabupaten Pulang Pisau. di sana, ia meninjau lumbung pangan (food estate) yang terletak di Kecamatan Pandih Batu. Siangnya, Jokowi membagikan bantuan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Entah kenapa, dalam kunjungan kerja kali ini, tak ada seorang menteri pun yang menemani Jokowi. Pada kunjungan Juli lalu ke tempat ini, Jokowi ditemani banyak menteri, antara lain Menhan Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Kali ini, ia hanya didampingi Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.

Untuk apa kunker lagi ke Kalteng? “Untuk memastikan dimulainya pengembangan food estate,” kata Jokowi, selepas peninjauan, seperti dilansir RMco.id.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Bey Machmudin membantah tudingan kunker Jokowi ke Kalteng karena menghindari demo. Kata dia, kunker ini bukan agenda dadakan.

Baca Juga :  Jokowi Unggah Foto Bareng Prabowo: Terima Kasih Atas Santap Tadi Malamnya

“Agenda ini sudah dijadwalkan jauh-jauh hari. Jadi sama sekali tidak ada kaitan dengan aksi,” kata Bey.

Dia menjelaskan, kunjungan ini terkait peringatan dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dunia soal ketahanan pangan di tengah pandemi.

“Jadi memang Presiden ingin meninjau langsung progress Food Estate ini,” ucapnya.

Namun, alasan yang disampaikan Bay tak meredakan gunjingan.

Sore kemarin, tagar #JokowiKabur sempat memuncaki daftar trending topic. Sampai tadi malam, tagar tersebut masih nangkring di daftar trending dengan 155 ribu kicauan.

Sejumlah tokoh menyayangkan sikap Jokowi yang tak ada di Istana saat pendemo datang. Keprihatinan itu antara lain diungkapkan cendekiawan muda NU Ulil Abshar Abdalla.

“Eloknya ya, menurut adab Jawa, jika sedang kedatangan ‘tamu’, ya Pak Presiden tidak malah pergi, untuk menengok food estate di Kalteng. Walau ndak menemui para pendemo, minimal secara simbolis Pak Presiden ada di istana. Itu adabnya. Itulah fatsoen politik,” kicau @ulil.

Dia lalu bicara soal penguasa yang sudah kehilangan “pulung” dan “ndaru”. Dalam filosofi Jawa, pulung adalah kekuatan gaib yang mengantarkan seseorang menduduki kursi kekuasaan. Seperti wahyu yang diberikan kepada nabi.

“Kalau pulung dan ndaru sudah pergi segala langkahnya biasanya cenderung klera-kleru, kesandung-sandung, serba salah. Kebingungan dan kegaduhan akan timbul. Kepercayaan rakyat merosot. Biasanya, jika pulung sudah pergi, susah baliknya,” kata Ulil.

Ekonom Senior Rizal Ramli ikutan bicara. Ia mengungkit omongan Jokowi yang mengaku kangen didemo.

“Mas Jokowi, jangan kabur-kabur dong. Katanya pemberani, ketemu dong dengan pimpinan-pimpinam buruh dan mahasiswa. Jangan spt 4/11, ditakut-takuti sehingga terpaksa kabur ke Cengkareng ternyata ndak ada apa-apa. Jika berani memutuskan, berani dong hadapi buruh & mahasiswa,” cuit @ramlirizal.

Baca Juga :  KPK Kembali Geledah Kantor Pemprov Bengkulu Terkait OTT Gubernur

“Kalau di Jawa ada istilah tinggal glanggang colong playu. alias diam-diam melarikan diri dari medan pertempuran,” timpal @teguhsudarisman.

Sementara akun @ucunguhuy meminta Presiden Jokowi tidak kemana-mana dulu karena keadaan rakyat sedang ricuh.

“Ini masalah penting tentang kedaulatan dan kesejahteraan rakyatmu. Kami cuma butuh kebijaksaan bapak sebagai pemimpin. Dengarkan aspirasi rakyatmu, karena itu adalah keutamaan seorang pemimpin,” cuitnya.

Sementara akun @ NOTASlIMBOY menunggu statement pertama Presiden Jokowi menyikapi unjuk rasa tolak omnibus law. @fen

Baca Berita Menarik Lainnya :