• PDI Perjuangan akan merangkul tokoh yang bisa menjadi representasi kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

VISI.NEWS | BANDUNG – Ganjar Pranowo yang sudah diumumkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) sebagai bakal calon presiden (bacapres), akan menjadi “gerbong” bagi para nasionalis yang tersebar di berbagai partai dan non-partai. Sejak Indonesia lahir, pemerintahan selalu dipimpin nasionalis, dan ini akan berulang di bawah kendali Ganjar.

“Ganjar Pranowo memang kader tulen PDI Perjuangan. Tetapi dari kesejarahan PDI Perjuangan sebagai partai nasionalis, calon dari PDI Perjuangan selalu juga menjadi ‘jagoan’ partai lain,” kata Dwi Subawanto, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Barisan Relawan Jalan Perubahan (BaraJP) di Bandung, Kamis (27/4/2023).

Dwi Subawanto (Wanto) mengatakan, bahwasanya calon dari PDI Perjuangan menjadi “jagoan” yang bisa diterima partai lain, sejak awal ini sudah terbukti. Partai Sosialis Indonesia (PSI) yang sudah terlebih dahulu menjagokan Ganjar, dan menegaskan akan mendukung siapa pun yang dimajukan PDI Perjuangan.

Setelah Ganjar resmi ditunjuk PDIP Perjuangan, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) langsung mendukung Ganjar, menyusul Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Bagi PPP, Ganjar bukan sosok baru, sebab mertua Ganjar adalah tokoh PPP, dan kakak ipar Ganjar anggota DPRD dari PPP.

Khusus untuk PPP, meskipun baru mengumumkan mendukung Ganjar pada tanggal 26 April 2023, namun sejak jauh hari “arah angin PPP” sudah bertiup lama, mereka akan mendukung calon yang sama. Kedua partai ini sejak zaman Orde Baru sudah bersekutu sebagai sesama oposisi terhadap Soeharto.

Wanto yakin, bukan hanya secara nasional, di Jawa Barat (Jabar) sendiri Ganjar Pranowo akan diterima dengan baik. “Bukan hanya pemilih partai yang sudah mendukung Ganjar, masyarakat biasa yang tidak tergabung partai pun saya yakin akan mendukung Ganjar,” kata Wanto.

Ia juga yakin, masih ada setidaknya dua partai parlemen (yang mempunyai kursi DPR di Senayan) yang akan mendukung Ganjar. “Tunggu saja tanggal mainnya, kedua partai akan membuat pengumuman resmi. Ini akan memperkokoh Ganjar sebagai ‘gerbong’ nasionalis, bahkan menjadi ‘gerbong’ bagi partai keagamaan,” kata Wanto.

Mengenai bakal calon wakil presiden (bacawapres), Wanto memperkirakan, PDI Perjuangan akan merangkul tokoh yang bisa menjadi representasi kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Kriteria calon, menurut Wanto lebih terpulang pada kalangan NU sendiri, mana yang dianggap sebagai kader yang layak diberi kepercayaan lebih besar.@mpa