Search
Close this search box.

Jadikan Ramadan Sebagai Momen Kebangkitan Umat Islam

KH Hasan Ubaidillah, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim./via mui.orid/ist.

Bagikan :

VISI.NEWS | SURABAYA – KH Hasan Ubaidillah, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim mengajak menjadikan bulan Ramadan sebagai momen kebangkitan umat Islam di era disrupsi .

Hal itu ia sampikan saat mengisi kajian di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Rabu (27/04/2022).

“Pada tahun 60-an seorang pemikir besar Islam yang bernama Syaikh Amir Syakib Arselan itu memproklamirkan
sebab terbelakangnya umat Islam saat ini. Di saat dunia Barat mengalami kemajuan yang pesat dari sisi peradaban, ekonomi dan ilmu pengetahuannya,” terangnya.

Menurut analisis Syaikh Amir Syakib, sebab terbelakangnya umat Islam adalah tercabutnya dari akar tradisi. Umat Islam sudah tidak lagi menjadikan Al Quran, Sunnah, dan tuntunan para sahabat sebagai pedoman hidup.

“Contohnya jelas ketika Allah SWT menurukan wahyu pertama kepada Nabi Muhammad adalah perintah membaca. Ingat, pada saat itu Al-Quran belum menjadi mushaf. Lantas apa yang diutus untuk dibaca oleh Allah SWT?” ujarnya.

Maksud dari ayat yang pertama kali turun ini adalah perintah kepada Rasulullah saw. untuk membaca  berbagai macam hal dan kejadian. Ini artinya, Rasulullah saw. diminta oleh Allah untuk berpikir dan melakukan analisa terkait berbagai macam situasi.

“Saat ini kita dalam bulan Ramadan, bulan di mana Al Quran diturunkan pada tanggal 17 Ramadan. Artinya saat inilah momentum bagi kita semuanya untuk kembali menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup kita,” terangnya.

Kiai yang juga menjabat sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim itu mengajak umat Islam untuk tidak hanya membaca Al Quran. Melainkan juga merenungkan dan mengamalkan isinya. Karena Al Quran adalah pedoman hidup umat Islam.

“Membaca saja baik, tapi akan lebih baik kalau kita mengetahui isi kandunganya. Kemudian mengaktualisasikan dalam kehidupan kita,” tegasnya. @fen

Baca Berita Menarik Lainnya :