Search
Close this search box.

Jaga Kesehatan Daging, Panitia Kurban Kenakan APD

Pelaksanaan pemotongan hewan kurban menerapkan protokol kesehatan./visi.news/zaahwan aries

Bagikan :

VISI.NEWS – Upaya pencegahan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dilakukan masyarakat Garut di berbagai aktivitas. Termasuk pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dalam momen Iduladha 1441 Hijriah.

Penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan serupa digelar oleh panitia serta
warga Perum Grand View, Desa Godog, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (31/7).

Seluruh panitia kurban mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap, mulai baju pelindung, sarung tangan, masker, hingga penutup kepala layaknya yang biasa digunakan tenaga medis.

Ketua Panitia Pemotongan Hewan Kurban Perum Grand View, Fitra Prawira, menyebutkan pelaksanaan kurban di tempatnya tahun ini memang beda dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ini karena penerapan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan Covid-19.

“Dibanding tahun sebelumnya, memang ada yang beda. Semua petugas, panitia diwajibkan mengenakan APD lengkap,” kata Fitra di sela kegiatan pemotongan hewan kurban, Jumat (31/7).

Menurutnya, bukan hanya panitia, penerapan protokol kesehatan juga diberlakukan untuk warga. Mereka yang ingin secara langsung menyaksikan penyembelihan tidak bisa melakukannya dari jarak dekat.

Di tengah pandemi Covid-19, tutur Fitra,
penerapan protokol kesehatan memang penting dilaksanakan. Terutama kegiatan yang mengundang perhatian banyak orang, termasuk pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.

Apalagi tambahnya, sampai saat ini Kabupaten Garut belum benar-benar aman dari ancaman Covid-19. Bahkan dalam beberapa hari terakhir, terus terjadi penambahan kasus positif Covid-19 di wilayah Garut.

“Penerapan protokol kesehatan, termasuk penggunaan APD dalam pelaksanaan penyembelihan dan pembagian daging kurban sebagai edukasi kepada masyarakat agar senantiasa mematuhi anjuran pemerintah,” katanya.

Fitra menilai, dengan diterapkannya protokol kesehatan dalam pelaksanaan penyembelihan, dapat menjaga kebersihan dan kesehatan daging yang akan dibagikan kepada masyarakat.

“Dengan demikian daging akan aman untuk dikonsumsi karena dipastikan higienis,” tambahnya lagi.

Baca Juga :  Gesekan Politik KDM dan PDIP yang Tak Kunjung Reda

Tak hanya itu, untuk mencegah terjadinya kerumunan warga, pembagian daging kurban pun tak dilakukan di satu titik. Melainkan dibagikan panitia dengan cara diantar ke rumah warga.@zhr

Baca Berita Menarik Lainnya :