VISI.NEWS – Pelaksanaan proyek revitalisasi Pasar Leles, di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang tidak ada kejelasan, mendapat sorotan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut.
Pemkab Garut didesak untuk secepatnya menyelesaikan pembangunan pasar tersebut agar pedagang tak dirugikan lebih besar lagi.
Anggota Komisi II DPRD Garut, Juju Hartati, mengaku sangat kecewa dengan terbengkalainya pembangunan Pasar Leles.
Selama ini dirinya sudah sangat sering mendapatkan pertanyaan dari warga dan pedagang terkait kejelasan pembangunan pasar dengan anggaran mencapai Rp 26 miliar tersebut.
“Saya sangat kecewa dengan pelaksanaan pembangunan Pasar Leles, hingga kini tak ada kejelasan. Jelas merugikan pedagang, dan wajar kalau selama ini mereka selalu menanyakannya,” kata Juju, Senin (3/8).
Dikatakan politis PDI Perjuangan ini, sejak awal pelaksanaan pembangunannya sudah muncul sejumlah masalah sehingga pembangunannya jadi terbengkalai.
Juju mendesak Pemkab Garut untuk secepatnya menyelesaikan pembangunan pasar tersebut meskipun saat ini muncul sejumlah permasalahan.
Diungkapkan, pihaknya telah mendapatkan informasi bahwa saat ini dugaan penyelewengan dalam proyek pembangunan Pasar Leles sudah dalam penanganan aparat penegak hukum, dalam hal ini Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar.
Masih menurut Juju, juga muncul usulan ke DPRD Garut untuk segera membentuk panitia khusus (pansus) kasus pembangunan Pasar Leles. Hingga saat ini, diakuinya belum juga ada kejelasan dari kelanjutan usulan tersebut.
Untuk pembangunan Pasar Leles ini, tambah Juju, Pemkab Garut telah menyediakan anggaran hingga Rp 26 miliar dari APBD 2018.
Namun, sangat disayangkan, pelaksanaannya malah menyisakan persoalan di antaranya mengalami keterlambatan pembangunan tahap pertama. @zhr