Jelang Idul Fitri, Jajaran Kemenkumham Jatim Tingkatkan Pengamanan di Lapas/Rutan

Silahkan bagikan

VISI.NEWS | SURABAYA – Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari memerintahkan jajaran lapas dan rutan meningkatkan pengamanan. Hal ini untuk mengantisipasi eskalasi keamanan yang meningkat saat idul fitri.

“Momen Idul Fitri membawa dampak psikologis kepada warga binaan, kita harus antisipasi jangan sampai euforia di luar tembok lapas direspon berlebihan oleh warga binaan,” ujar Imam (1/ 4/2023).

Imam menguraikan langkah-langkah strategis yang diambil jajarannya. Salah satunya adalah memperkuat regu pengamanan dari unsur staf administratif.

“Pada dasarnya petugas pemasyarakatan itu adalah petugas pengamanan, jadi meskipun selama ini di administratif harus siap masuk regu pengamanan,” terang Imam.

Selain itu, untuk mengoptimalkan penjagaan, pihaknya telah mengeluarkan larangan cuti pagi petugas pemasyarakat selama dua minggu pada momen puncak Idul Fitri. Yaitu sepekan menjelang dan setelah idul fitri. “Karena rasio jumlah petugas dan warga binaan belum ideal. Kecuali ada keadaan darurat, baru ada diskresi,” urainya.

Selain itu, Imam mengatakan bahwa jajaran lapas dan rutan akan memperkuat deteksi dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban.

“Pengendalian internal dengan memperkuat Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan juga penting untuk memastikan petugas bekerja sesuai dengan SOP yang barlaku,” urainya.

Terakhir, pria asal Pamekasan itu mengatakan bahwa pihaknya akan membangun sinergitas dengan APH. Terutama TNI/ Polri yang selama ini bahu membahu menciptakan suasana kondusif dalam lapas/ rutan.@redho

Baca Juga :  Laznas BMH Salurkan Paket Donasi Until Sandro Tahfidz Dan Dhuafa

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Next Post

Burhanuddin Muchtadi: Klik Bait itu Tidak Apa-apa Asal Akurat Beritanya

Sab Apr 1 , 2023
Silahkan bagikanVISI.NEWS | BANDUNG – Media siber pengguna internet makin lama makin meningkat Ada akselerasi untuk adopsi digital. Di Indonesia sebelum pandemi angkanya 53 persen sekarang 74 persen. “Ada kecenderungan sekarang ini kita bangun tidur yang pertama dicari adalah internet,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muchtadi saat Workshop […]