VISI.NEWS | BANDUNG – Menjelang Pemilu 2024 digelar seminar politik yang menghadirkan para pembicara dari kalangan TNI dan Polri, antara lain Pembina Kodam III Siliwangi Brigjen Kuat Budiman, Kabag Analisis Dit Intekam Polda Jabar AKBP Dr I Ketut Adipurnama, S.H., M.H. dan Kaban Kesbangpol Prof Jabar Dr. Drs. H. Iip Hidayat M.
Seminar ini mengkaji keterlibatan TNI pada Pemilu legislatif dan Pemilu eksekutif. Tujuan TNI untuk tetap profesional dan kembali keranahnya dalam hal menjaga keamanan negara. Maka TNI bekerja keras melakukan diskusi internal tentang apa yang harus dilakukan di masa pemerintahan dan terkonsentrasi pada masalah Pemilu.
“Agar fokus pada arah pertahanan menjaga netralisasi politik, namun kematangan demokrasi dalam pemilu tetap terwujud berarti kematangannya keamanan.
TNI sesuai UU RI No 34 th. 2004 bersikap netral dalam kehidupan politik, dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis,” ungkap salah satu Pimpinan FKPPI Bambang Budiraharjo kepada VISI.NEWS, Minggu (24/9/2023).
Meliter, kata Budiraharjo mengutip dari seminar kemarin, merupakan suatu profesi sukarela dimana setiap individu memiliki suatu pekerjaan di dalamnya, namun ia juga bersifat memaksa pada anggotanya tidak bebas untuk membentuk suatu perkumpulan sukarela melainkan terbatas kepada suatu hirarki birokrasi.
“Demokrasi sebagai dasar hidup bernegara termasuk dalam menilai rakyat negara, karena kebijaksanaan menentukan kehidupan rakyat,” pungkasnya.
@mpa