Jemaah Salat Idulfitri di Masjid-masjid di China Membeludak

Editor Para imam Masjid Niujie, Beijing, sebelum memimpin ritual salat Idulfitri, Kamis (13/5/2021)./antara/global times/mii/ist.
Silahkan bagikan

VISI.NEWS – Jemaah salat Idulfitri di beberapa masjid di China pada Kamis (13/5/2021) membeludak seperti pada tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19.

Hampir semua masjid di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu jemaahnya meluber hingga halaman masjid.

Ruang utama Masjid Nanxiapo, Beijing, sudah tidak lagi mampu menampung jemaah salat Idulfitri. Demikian halnya dengan pemandangan di Masjid Niujie, masjid tertua dan terbesar di Beijing.

Masjid Idkah di Kota Kashgar, daerah Otonomi Xinjiang, suasananya lebih semarak lagi. Dalam video streaming yang diputar pada resepsi Idulfitri yang digelar oleh Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang di Beijing juga menunjukkan kemeriahan.

Ribuan umat Islam berkumpul di halaman masjid yang dibangun pada tahun 1468 Masehi itu untuk menari secara massal diiringi musik tradisional warga etnis minoritas Muslim Uighur.

“Ini menunjukkan demokratisasi dan kebebasan beribadah bagi umat Islam yang diberikan oleh pemerintah,” kata Presiden Asosiasi Islam Xinjiang (XIA) Abdur Raqib Tursuniyaz saat memberikan sambutan resepsi Idulfitri di Beijing.

Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang untuk pertama kalinya dalam sejarah mengadakan resepsi Idulfitri bersama diplomat dan media asing.

“Betul, acara ini memang baru pertama kali digelar,” kata Deputi Direktur Partai Komunis China (CPC) Daerah Otonomi Xinjiang, Xu Guixiang, seusai memandu jalannya acara tersebut seperti dilansir ANTARA Beijing yang mengonfirmasinya.

Meskipun ramai oleh jemaah, pengurus masjid di China tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti memindai kartu kesehatan melalui ponsel, mengukur suhu tubuh, dan mengenakan masker.

Uniknya, sebelum salat Idulfitri digelar mulai pukul 08.00 waktu setempat (07.00 WIB) didahului dengan pengibaran bendera nasional China.

Media China menyebutkan bahwa 20 juta umat Islam di seluruh wilayah daratan tersebut merayakan Idulfitri secara serentak.

Baca Juga :  Megavision Gandeng NexParabola untuk Permudah Masyarakat Akses Internet dan SMART TV

Perayaan Idulfitri tahun ini lebih mendapatkan tempat di media-media nasional China dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Kemeriahan suasana Lebaran di China terjadi di tengah beberapa penduduk dunia mengalami keterbatasan merayakan Idulfitri sebagai dampak masih banyaknya kasus positif Covid-19. @fen

Fendy Sy Citrawarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Dedi Mulyadi Nilai Kebijakan Larangan Ziarah Kubur Membingungkan

Jum Mei 14 , 2021
Silahkan bagikanVISI.NEWS – Anggota DPR RI Dedi Mulyadi mengaku bingung atas kebijakan pemerintah yang melarang ziarah kubur selama liburan Lebaran 1442 H, mulai 12 hingga 16 Mei, karena ziarah kubur sudah menjadi tradisi dalam menyambut Hari Raya Idulfitri. “Hari ini saya dibuat bingung oleh sebuah kebijakan. Tempat wisata dibuka tetapi […]