VISI.NEWS | KAB. CIREBON – Pada Kamis (18/7/2024), SMK Assalam Gegesik menjadi tuan rumah kegiatan penyebarluasan informasi pasar kerja atau job fair yang menawarkan 1.139 lowongan kerja bagi para pencari kerja. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat setempat yang berharap dapat menemukan kesempatan kerja yang sesuai dengan keahlian mereka.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Dr. H. Hilmy Riva’i, M.Pd., dalam sambutannya menyatakan bahwa job fair ini merupakan langkah strategis dalam upaya pemenuhan tenaga kerja di daerah tersebut. Ia mengungkapkan, “Salah satu tantangan utama bagi pencari kerja adalah akses informasi. Meski media sosial tersedia, masih banyak yang kesulitan menemukan informasi lowongan kerja. Oleh karena itu, job fair ini sangat penting.”
Dr. Hilmy juga menekankan bahwa kegiatan job fair ini tidak hanya dilaksanakan dua kali dalam setahun. Ia menjelaskan, “Jika anggaran pemerintah tidak mencukupi, kita harus bekerja sama dengan pengusaha sesuai skala kebutuhan. Proses ini saling menguntungkan, antara pencari kerja dan penyedia tenaga kerja.”
Lebih lanjut, Dr. Hilmy menyoroti pentingnya pemetaan jenis pekerjaan yang dibutuhkan serta menjalin hubungan yang lebih erat antara lembaga pendidikan seperti SMK dan BLK dengan perusahaan. “Turunnya angka pengangguran sebesar 4,8 persen menunjukkan bahwa pemetaan sesuai kebutuhan dapat berhasil,” tambahnya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto, S.STP., M.Si., menjelaskan bahwa job fair sebelumnya telah dilaksanakan di wilayah timur Kabupaten Cirebon dan berikutnya akan digelar di wilayah tengah. “Kami bersinergi dengan BKK di Kabupaten Cirebon yang jumlahnya sekitar 30-an, termasuk dengan BKK Assalam Gegesik,” ujar Novi.
Berdasarkan data Disnaker, pada tahun 2023 terdapat 47.779 pencari kerja di Kabupaten Cirebon, termasuk sekitar 12.000 lulusan baru. Dari jumlah tersebut, penempatan kerja mencapai 20.874 orang, sehingga masih ada sekitar 26.000 pencari kerja yang belum berhasil mendapatkan pekerjaan.
Novi juga menambahkan bahwa Gegesik termasuk dalam enam besar pengirim pekerja migran Indonesia, dengan 465 orang mencari nafkah di luar negeri pada tahun 2023, yang mayoritas adalah perempuan. Hal ini menunjukkan tingginya semangat masyarakat Gegesik dalam mencari peluang kerja, baik di dalam maupun luar negeri.
@rizalkoswara
