VISI.NEWS | BANJARMASIN –Kalimantan Selatan (Kalsel) – Jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum karena diduga mabuk kecubung terus bertambah. Sebelumnya, hanya 44 orang, kini bertambah menjadi 47 orang. Dugaan baru muncul bahwa kecubung tersebut dioplos dengan bahan kimia. Berikut fakta-fakta terbarunya.
1. Korban Dirawat di RSJ Bertambah Jadi 47 Orang
Sebanyak 47 orang kini dirawat di RSJ Sambang Lihum akibat dugaan mabuk kecubung. Dua di antaranya meninggal dunia. “Update hari ini 47 pasien, (terbaru) masih penanganan intensif,” kata Kasi Humas dan Informasi RSJ Sambang Lihum, Budi Harmanto, Sabtu (13/7/2024).
Budi menjelaskan bahwa pasien mulai masuk ke rumah sakit sejak Jumat (5/7/2024). Sembilan pasien menjalani rawat jalan, sementara lainnya dirawat inap. Dua dari 47 orang tewas. “Mereka mulai berdatangan dari hari Jumat, dan sampai hari ini ada 44 pasien itu kisaran umur dari 20 sampai 55 tahun. Sembilan orang rawat jalan, sisanya rawat inap,” ujar Budi.
2. Korban dari Berbagai Daerah
Budi mengungkapkan bahwa para korban tidak hanya berasal dari Kota Banjarmasin, tetapi juga dari daerah lain seperti Banjar, Kotabaru, Banjarbaru, Hulu Sungai Selatan, Barito Kuala, Kabupaten Kapuas, hingga Kalimantan Tengah (Kalteng). “Korbannya tidak hanya dari Banjarmasin, itu ada dari kabupaten lain. Terbanyak dari Banjarmasin,” terangnya.
Budi menambahkan bahwa jumlah pasien dari Banjarmasin dan Kotabaru bertambah. Awalnya, pasien dari Banjarmasin hanya 24 orang, lalu bertambah menjadi 26 orang, sedangkan dari Kabupaten Kotabaru bertambah satu pasien. “Kemudian dari Kabupaten Banjarbaru 3 orang, Kabupaten Banjar 7 orang, HSS 1 orang, Kapuas 3 orang, dan Kotabaru 6 orang,” jelasnya.
3. Polisi Masih Tunggu Hasil Lab
Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Ditresnarkoba Polda Kalsel) masih menunggu hasil uji Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya untuk mengetahui kandungan buah kecubung. Diketahui, sebanyak 47 anak muda di Banjarmasin dirawat di RSJ usai mengonsumsi kecubung. “Sampel buah kecubung telah kami kirim ke Surabaya, tinggal menunggu hasilnya,” kata Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel, Kombes Kelana Jaya, Sabtu (13/7/2024).
@shintadewip