Search
Close this search box.

Kabid Penais Zawa Kemenag Bengkulu Hadiri Doa dan Zikir Kebangsaan di Istana Merdeka

Bagikan :

VISI.NEWS | JAKARTA – Kabid Penais Zawa Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Bengkulu, H. Arsan Suryani Ibrahim, M.Hi., menghadiri acara Doa dan Zikir Kebangsaan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis malam. Arsan, yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Dai Kebangsaan, turut hadir bersama para tokoh penting lainnya dalam rangkaian acara yang menjadi bagian pertama dari perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia.

Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, serta sejumlah pimpinan lembaga tinggi negara, tokoh adat Provinsi Kalimantan Timur, pimpinan pondok pesantren, dan pemuka agama dari berbagai organisasi Islam dan lembaga dakwah se-Indonesia. Pimpinan Majelis Dai Kebangsaan dari seluruh Indonesia juga turut ambil bagian dalam kegiatan penuh makna ini.

Dalam sambutannya, Arsan Suryani menyampaikan apresiasi mendalam kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atas inisiatif mereka menggelar kegiatan Doa dan Zikir Kebangsaan ini. Menurut Arsan, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga sebagai upaya memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kegiatan ini selain upaya mendekatkan diri kepada Allah, Tuhan YME, juga bagian dari cita-cita bangsa untuk bersatu padu, harus saling menguatkan, tolong menolong, dan saling mendoakan untuk keselamatan serta kemajuan Indonesia,” ujar Arsan dengan penuh semangat.

Arsan juga mengajak seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada para pahlawan dan pemimpin bangsa yang telah berjasa besar dalam memperjuangkan dan membangun Indonesia. “Para pahlawan telah berhasil memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Para pemimpin kita juga sudah berhasil melanjutkan pembangunan dan cita-cita pejuang kita. Karena itu, sepatutnya masyarakat mengucapkan terima kasih kepada para pemimpin bangsa Indonesia,” tambahnya.

Baca Juga :  Dikeroyok Oknum Ormas, Seorang Pria Jadi Korban Penganiayaan Saat Pasang Wifi di Depok

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, yang akrab disapa Gus Men, selaku Ketua Panitia Doa dan Zikir Kebangsaan, menekankan pentingnya acara ini sebagai bentuk ketundukan dan penghambaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Artinya, upaya kita sebagai manusia tidak cukup hanya dengan mengerahkan seluruh jiwa dan raga untuk Indonesia, tetapi juga digenapkan dengan zikir dan doa,” kata Gus Men.

Gus Men juga menggarisbawahi pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama, memelihara toleransi, dan menghormati perbedaan sebagai kunci menjaga keutuhan bangsa. Acara Doa dan Zikir Kebangsaan ini diharapkan dapat menjadi momen refleksi dan penguatan spiritual bagi seluruh rakyat Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.

@maulana

Baca Berita Menarik Lainnya :