VISI.NEWS — Penanganan masalah pasca pandemi yang diperkirakan bisa berakhir di tahun 2022 nanti, diharapkan Kadisperkimtan Kab. Bandung, Erwin Rinaldi, perekonomian masyarakat bisa lebih meningkat serta terdongkrak melalui program nyata berkualitas. Walau pun masalah dampak dari pandemi tersebut masih ada.

Erwin mengatakan saat ini tengah fokus pada perencanaan-perencanaan prioritas yang berorientasi pada peningkatan ekonomi masyarakat. Termasuk diantaranya program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang menurutnya sebagian masih tertunda karena terjadi refocusing anggaran.

“Selain itu kita juga fokus pada pekerjaan penguatan ekonomi masyarakat berikut kesehatan yang berkaitan dengan penyediaan air bersih juga sanitasi,” katanya dikantornya, Rabu (24/2/2021).

Untuk sektor-sektor lainnya, dia menambahkan, pada pelaksanaan kegiatan yang melibatkan pihak ketiga, dimintanya untuk melibatkan masyarakat lokal sebagai pekerjanya. Tujuannya agar masyarakat tersebut bisa mempunyai penghasilan.

Sementara sektor Taman dan Makam, dijelaskan dia, ada yang kewenangannya di Disperkimtan ada juga yang bersifat umum. Bagi taman dan makam umum, masyarakat bisa mengajukan permohonan bantuan ke Disperkimtan berupa pemagaran atau hal lainnya sesuai dengan kebutuhan.

Namun saat ini yang lebih dikedepankan, lanjut dia, adalah masalah penguatan perekonomian masyarakat di masa pandemi covid 19. Sekaligus pemerataan pembangunan bagi masyarakat terdampak pandemi yang secara psikologis mengalami permasalahan sosial dan ekonomi.

“Jadi sekarang saatnya kita merencanakan program berkualitas demi kemajuan pembangunan di Kabupaten Bandung,” ujar dia.

Sebab program berkualitas, ungkap dia, bisa menghasilkan kinerja yang berkualitas dan mampu untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Demikian juga dalam aspek memberikan pelayanan yang diberikan masyarakat. @qia.