
VISI.NEWS – Hadi Ismaya, Punduh Sadalewih, Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengungkapkan, peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan menciptakan Kampung Durian, merupakan program kerja dalam upaya mendukung pemerintah desa.
“Ini adalah sebuah usaha terkait pemerataan ekonomi rakyat. Sebagai aparatur pelaksana desa, kita dukung bersama program tersebut,” ungkap Hadi.
Dikatakan Punduh Hadi, lahan yang digunakan perkebunan durian seluas 3 hektare dan telah ditanami sebanyak 600 bibit pohon durian.
“Dana penanaman dan pemeliharaan bersumber dari warga yang terhimpun dalam kelompok Tani Srimukti,” katanya.
Kelompok Tani Srimukti, kata punduh diketuai oleh Amus Supriadi warga di Kepunduhan Sadalewih. Sementara Letak geografis Kampung Sadalewih “dihapit” dua pasir (bukit, red.), yakni Pasir Kirisik dan Pasir Pejeh.
Terkait dengan objek wisata Pasir Kirisik, tambahnya, Kampung Durian merupakan pelengkap dari wisatawa alam yang sudah ada.
“Jadi perbatasan antara Desa Guranteng, Desa Sukadana, dan Desa Tanjungkerta,” jelas Punduh Hadi.
“Karena wisata Pasir Kirisik berada di wilayah Sadalewih. Jadi sebelum masuk ke area tersebut, disambut perkebunan durian,” ungkapnya.
Dijelaskan, untuk bisa masuk ke dua lokasi yang sama, harus melalui jalur Guranteng, dengan jarak 5 kilo meter dari Jalan Raya Ciawi Pamoyanan-Malangbong. Sementara waktu tempuh kurang lebih satu jam. @bik