VISI.NEWS – Bupati Bandung terpilih HM Dadang Supriatna menegaskan akan memprioritaskan pemenuhan tiga hak pelayanan dasar masyarakat, yakni pendidikan, kesehatan, dan daya beli.
Dadang Supriatna menjelaskan ketiga sektor itu merupakan indikator dalam peningkatan indeks pembangunan masyarakat (IPM). Dadang menjelaskan, di bidang kesehatan masih diperlukan pembangunan sedikitnya lima rumah sakit baru.
“Kabupaten Bandung itu masih kekurangan 2.000 unit rawat inap, karenanya kita memerlukan pembangunan sedikitnya lima rumah sakit baru di lima titik di Kabupaten Bandung,” ujar Kang DS –sapaan Dadang Supriatna– dalam keterangan tertulis yang dterima wartawan VISI.NEWS, Jumat (8/1/2021).
Dadang mengungkapkan hal itu saat giat Jumat Keliling (Jumling) di Desa Sukamulya Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jumat (8/1/2021).
Selain itu, lanjut Kang DS, puskesmas yang sudah ada harus lebih representatif dan di setiap RW ada posyandu representatif.
Kedua adalah pelayanan pendidikan. Berdasar data BPS rata-rata lama sekolah di Kabupaten Bandung 8,79 tahun yang artinya masih banyak yang tidak tamat SMP.
“Maka masih diperlukan pembangunan sarana dan prasarana SMP dan SMA/SMK,” ujarnya.
Ketiga adalah upaya peningkatan daya beli masyarakat, antara lain dengan memberikan bantuan kepada sekitar 20 ribuan ustaz/ustazah sebesar Rp100 miliar per tahun.
Selain itu, bantuan RW sebesar Rp100 juta, di mana Rp 60 juta untuk modal usaha kecil dan Rp 40 juta untuk bantuan pembangunan infrastruktur.
Di samping ketiga isu IPM tersebut, khusus Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung menurutnya harus ada normalisasi anak-anak Sungai Citarum seperti sungai Citarik, Cikeruh, dan Cimande untuk mengurangi banjir yang selalu menjadi langanan setiap memasuki musim hujan, serta penataan saluran irigasi di setiap desa.
Program Jumling Bupati Bandung terpilih ini merupakan keempat kalinya di Desa Sukamulya Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung termasuk salah satu terbesar perolehan persentase suara Paslon Bedas sebesar 70,2 persen. @bud