
VISI-NEWS.COM – Penambahan kasus terkonfirmasi positif Cobid-19 di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, masih terus terjadi. Dalam dua hari terkahir, tercatat penambahan sebanyak 171 kasus didominasi oleh klaster pesantren.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat membenarkan terjadinya penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih didominasi klaster pesantren.
Selain itu, penambahan juga disumbang hasil penelusuran kontak erat pasien sebelumnya dan aparatur sipil negara (ASN), termasuk tenaga kesehatan (nakes), yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Benar, masih terjadi penambahan kasus. Didominasi klaster pesantren dan kontak erat lainnya,” kata Uus Supangat kepada VISI-NEWS.COM di kantornya, Kamis (10/12/2020).
Terkait penambahan kasus ini, kata Uus, khusus untuk klaster pesantren telah dilakukan uji usap atau swab test kepada 600 orang lebih di salah satu pesantren di Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.
Adapun jumlahnya, hingga saat ini di pesantren melebihi 200 orang terkonfirmasi positif. Sementara, belum seluruh penghuni pesantren menjalani swab test.
Pihaknya dari dinas kesehatan masih akan melakukan swab test kepada para penghuni pesantren itu, terutama yang kontak erat pasien sebelumnya.
“Kita terus melakukan tes lagi di sana. Beberapa orang yang terkonfirmasi positif di pesantren, sudah ada yang dinyatakan sembuh. Dan dipersilakan pulang,” ucapnya.
Uus menjelaskan kegiatan di pesanten tersebut saat ini hanya mengaji atau salat bersama di masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Kita sudah petakan lokasi di sana sesuai dengan yang positif, kontak erat, atau sehat. Para santri juga kita sematkan pita di bajunya masing-masing. Itu sebagai tanda mereka positif atau negatif,” ungkapnya. @arn