Kasus Kekerasan Seksual Naik Tiap Tahun, Cucu : Begitu Pentingnya UU TPKS di Indonesia

Editor Anggota DPRD Jabar, Cucu Sugyati. /visi.news/eko aripyanto
Silahkan bagikan

VISI.NEWS |BANDUNG – Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) Cucu Sugyati mengaku perihatin dengan banyaknya kasus dugaan seksual terhadap perempuan yang terus meningkat pada setiap tahunnya.

Hal itu bahkan diperparah dengan peristiwa pelecehan seksual yang kerap terjadi setiap dua jam terdapat tiga perempuan menjadi korban kekerasan seksual.

“Saya sangat perihatin ketika mendengar informasi kekerasan seksual meningkat pada setiap tahunnya, apalagi peristiwa tersebut terjadi setiap 2 jam terdapat 3 korban,” katanya kepada VISI.NEWS, Jumat (18/2/2022).

Informasi tersebut, lanjut Cucu, didapat dari data Komnas Perempuan dimana lembaga perlindungan perempuan tersebut mencatat jumlah laporan yang masuk pada setiap tahunnya di Indonesia termasuk Jabar.

“Dari data yang masuk ke Komnas Perempuan sekurang-kurangnya itu setiap dua jam ada tiga korban perempuan di Indonesia yang menjadi korban kekerasan seksual,” ujarnya.

Terkait dengan kasus dugaan pemerkosaan, Cucu mengungkapkan, 30 persen kasus dugaan pemerkosaan diketahui telah diproses secara hukum, dari total kasus pemerkosaan yang masuk ke Komnas Perempuan.

“Masih ada beberapa jenis kekerasan seksual lainnya yang tidak dikenal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, maka begitu pentingnya UU TPKS segera di sahkan di Indonesia,” ungkapnya.

Terakhir, kasus kekerasan seksual terhadap perempuan juga semakin kompleks karena pelaku kekerasan seksual bukan saja orang tak dikenal, tetapi juga orang-orang terdekat dari korban.

“Kasus darurat seksual ini sesungguhnya karena daya penanganannya terbatas, daya penanganan ini kita harap bisa dikatrol, bisa dipercepat dengan adanya RUU TPKS,” pungkasnya.@eko

Baca Juga :  Penghapusan Tenaga Non-ASN Harus Dirumuskan dengan Baik

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Reynaldi : Program PPPK Guru, Harus Prioritaskan Guru Senior Yang Sudah Mengabdi Puluhan Tahun

Jum Feb 18 , 2022
Silahkan bagikanVISINEWS | BANDUNG – Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) Reynaldi menyatakan, kebijakan Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam program satu juta PPPK guru tidak mendukung harapan mereka, salah satu alasannya ialah, karena afirmasi kompetensi. Misal, ada yang mengabdi lebih dari 30 tahun, faktanya tersingkir oleh guru muda karena afirmasi kompetensi teknisnya […]