VISI.NEWS | JAKARTA – Nama “Mahfud” menjadi perbincangan hangat di media sosial X (dulu Twitter) setelah ditemukan adanya kejanggalan di akun X calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD (@mohmahfudmd). Banyak netizen yang mengeluhkan bahwa mereka tidak bisa menemukan unggahan terbaru dari akun tersebut jika menggunakan kata kunci “Mahfud” di kolom pencarian.
Hal ini kemudian menimbulkan dugaan bahwa ada pihak yang sengaja membatasi topik pencarian dengan keyword tersebut karena alasan politik. Apalagi, Mahfud baru saja mengumumkan bahwa ia siap mundur dari jabatannya sebagai menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan (Menko Polhukam) untuk mendampingi Ganjar Pranowo dalam pemilihan presiden Indonesia 2024.
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud pun langsung bereaksi dan mencurigai ada perlakuan yang tidak adil terhadap akun X Mahfud. Mereka mengklaim telah melakukan investigasi singkat dan menemukan bahwa hasil pencarian dengan kata kunci “Mahfud” tidak konsisten, sangat sedikit, bahkan sering kali nihil, dan bukan berasal dari unggahan langsung akun @mohmahfudmd.
“Kejanggalan terjadi ketika warganet melakukan pencarian. Unggahan terkini dari akun X @mohmahfudmd tidak dapat ditemukan jika pengguna mencari menggunakan keyword ‘mahfud’ di tab latest [terbaru]. Sementara, unggahan paslon lain banyak ditemukan,” ujar Karaniya Dharmasaputra, Deputi Kanal Media TPN Ganjar-Mahfud, dalam keterangannya, Kamis (25/1/2024).
Untuk mendapatkan penjelasan dan mendesak agar dapat segera diatasi demi terselenggaranya pemilu yang jujur dan adil, TPN Ganjar-Mahfud pun melayangkan surat resmi ke X yang berkantor pusat di Amerika Serikat. Mereka ingin platform milik konglomerat Elon Musk itu memberi keterangan resmi tentang masalah ini.
Namun, ada juga kemungkinan lain yang menyebabkan kata “Mahfud” tidak muncul di pencarian X, yaitu masalah teknis di platform itu sendiri. Menurut MSN, ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi hal itu, seperti algoritma pencarian yang sedang diperbaiki atau ditingkatkan, jaringan internet yang bermasalah, atau aplikasi yang terlalu banyak bug dan cache.
Selain itu, ada juga kemungkinan bahwa akun X @mohmahfudmd dilindungi, belum mengkonfirmasi alamat email, berisi konten sensitif, atau tidak menggunakan X secara aktif. Hal-hal ini dapat mempengaruhi keterlihatan akun dan cuitan di hasil pencarian.
Sementara itu, netizen pun ramai memberikan komentar tentang isu ini. Beberapa netizen mendukung Mahfud dan mengecam X atas dugaan pembatasan pencarian. Beberapa netizen lainnya menilai bahwa ini adalah strategi politik untuk menarik simpati publik. Ada juga netizen yang menganggap ini sebagai hal biasa dan tidak perlu dibesar-besarkan.
Berikut adalah beberapa komentar netizen yang kami rangkum:
“@mohmahfudmd Pak Mahfud, saya coba cari nama bapak di X kok gak ada ya? Apa ini ada yang main-main? Saya dukung bapak jadi cawapres Ganjar. Semoga sukses ya pak.”
“X lagi-lagi bermain politik. Nama Mahfud sengaja dihilangkan dari pencarian. Ini jelas diskriminasi dan pelanggaran hak asasi manusia. X harus bertanggung jawab atas tindakannya ini.”
“Ini mah strategi politik Mahfud biar jadi viral dan bikin heboh. Padahal gak ada apa-apa. Cuma masalah teknis doang. Mahfud cuma mau cari sensasi dan simpati. Gak usah dibawa serius.”
“Gak penting banget sih masalah pencarian X. Yang penting Mahfud kerja baik-baik sebagai Menko Polhukam. Jangan asal mundur aja. Ntar kalo gak menang gimana? Malu-maluin aja.”
“X emang gak bisa dipercaya. Platform sampah yang cuma mau untung sendiri. Nama Mahfud dihapus dari pencarian karena takut sama kekuatan dan popularitasnya. Mahfud emang pilihan terbaik buat jadi cawapres Ganjar.”
@mpa