Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar), Phinera Wijaya./visi.news/ist. VISINEWS |BANDUNG – Upaya menentaskan kawasan kumuh di Kota Sukabumi, sebanyak 160 unit Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) bakal digulirkan di empat kelurahan yakni Subang Jaya, Cisarua, Nangeleng dan Cikundul pada Juli 2022.
Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) Phinera Wijaya mengatakan, 106 unit atau penerima hak bantuan rutilahu tersebut masing-masing akan menerima bantuan sebesar Rp. 20.000.000,- angka ini ini jauh lebih besar dari sebelumnya yakni sekitar Rp. 17.500.000,-
“Nanti ke-160 penerima hak bantuan rutilahu itu, akan mendapatkan Rp. 20 juta per unit, besaran uang itu harus dipergunakan untuk membeli matrial dan membayar upah kerja,” katanya.
Kepada VISINEWS, Selasa (14/6/22), Phinera yang merupakan Anggota Fraksi Golkar asal dapil Kota Kabupaten Sukabumi ini menjelaskan, saat ini bantuan rutilahu tersebut tengah dalam tahapan verifikasi di Pemprov Jabar sebelum akhirnya direalisasikan.
“Masih di verifikasi oleh pemproc, mudah-mudahan Juli bisa cair, sehingga proses rehabilitasi rumah kumuh di empat kelurahan bisa dimulai, semoga lancar dan manfaat,” jelasnya.
Phinera mengungkapkan, bantuan ini berasal dari Provinsi Jabar atau Banprov, program ini dianggap mampu menuntaskan persoalan kawasan kumuh, dengan harapan angka kawasan kumuh di Kota Sukabumi bisa menurun.
“Mudah-mudahan keberadaan kawasan atau rumah kumuh di tahun 2022 dan 2023 bisa menurun, sehingga persoalan kawasan kumuh di Kota Sukabumi bisa tuntas dan terselesaikan sedikit demi sedikit,” ungkapnya.
Kedepan, DPRD Jabar akan terus mendorong agar berbagai program seperti banprov rutilahu atau pun bersumber dari kementerian, bisa terus bergulir tentunya dengan jumlah yang lebih banyak.
“Pogram rutilahu ini sangat membantu, dan harus terus ada, terlebih kuotanya harus bisa lebih banyak, agar persoalan kawasan kumuh di Jabar bisa terselesaikan,” pungkasnya. @eko.
