VISI.NEWS | JAKARTA – Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, di Jakarta Utara dikabarkan telah memakan korban 17 orang tewas. “Info terakhir yang kami terima dari Jakarta Utara 17 orang,” kata Kalak BPBD DKI M Ridwan, Sabtu (4/3/2023).
Katanya, korban sebagian besar mengalami luka bakar dan telah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. Jumlah korban kemungkinan masih bisa bertambah dan hingga siang ini tim SAR gabungan masih berada di lokasi kebakaran untuk mencari kemungkinan korban lain di antara puing-puing bangunan.
Selain korban tewas petugas yang melakukan evakuasi juga menemukan sebanyak 51 orang korban luka-luka. Kemungkinan jumlah korban masih bisa bertambah karena petugas masih melakukan evakuasi diantara puing-puing bangunan yang habis terbakar.
Menurut Kepala Seksi OPS Damkar Jakarta Utara Abdul Wahid, kebakaran pertama kali dilaporkan pada pukul 20.11 WIB, yang berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.
“Berdasarkan informasi awal yang kami dapat, pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir,” ungkapnya.
Api dengan cepat kemudian membesar karena dipicu oleh banyaknya BBM di sekitar Depo Pertamina tersebut ditambah hembusan angin yang kencang membuat api meluas ke wilayah pemukiman warga.
Untuk melakukan pemadaman, diterjunkan sebanyak 52 unit mobil pemadam dengan 260 petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta. “Api baru bisa dipadamkan pada Sabtu dini hari pukul 02.19 WIB,” jelasnya.@mpa/net
