Search
Close this search box.

Kecepatan Internet di Destinasi Wisata: Kunci Kepuasan Wisatawan di Era Digital

Kota Doha, Qatar./visi.news/freepik.

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDUNG – Pengalaman wisatawan dalam mengakses internet yang cepat dan stabil selama liburan dapat mempengaruhi tingkat kepuasan mereka. Terutama bagi mereka yang gemar membagikan momen liburan di media sosial, keberadaan koneksi internet yang andal menjadi salah satu hal yang sangat diinginkan. Tidak hanya untuk berbagi foto dan video, tetapi juga untuk keperluan praktis lainnya, seperti memesan tiket tempat wisata, penerbangan, atau hotel.

Namun, seperti yang dilaporkan oleh Newsweek, tidak semua destinasi wisata menawarkan koneksi internet yang cepat dan stabil. Beberapa kota terkenal sebagai destinasi wisata memiliki koneksi internet yang sangat baik, sementara yang lainnya mengalami keterbatasan dalam hal kecepatan dan kestabilan jaringan.

Studi yang dilakukan oleh Holafly pada Agustus 2024 menganalisa berbagai kota wisata di dunia terkait kecepatan internet mereka. Studi ini mengukur kecepatan unduh dengan mengunduh peta kota berukuran 1 GB menggunakan Apple Maps di beberapa destinasi wisata populer, yang diidentifikasi melalui situs seperti Booking.com dan Tripadvisor. Studi ini juga menghitung waktu yang dibutuhkan setiap kota untuk mengunduh peta tersebut.

Hasilnya, Doha, Qatar, tercatat sebagai kota dengan kecepatan internet seluler tercepat, mencapai 354,5 Mbps, yang memungkinkan unduhan peta kota berukuran 1 GB dalam hanya 1,9 detik. Sementara itu, Los Angeles di Amerika Serikat, meski memiliki kecepatan internet tertinggi di AS dengan 86,6 Mbps, tidak masuk dalam daftar 10 kota teratas dengan kecepatan internet terbaik secara global.

Kota dengan Kecepatan Internet Terbaik:

  1. Doha, Qatar – 354,4 Mbps
  2. Dubai, Uni Emirat Arab – 351,8 Mbps
  3. Abu Dhabi, Uni Emirat Arab – 325,9 Mbps
  4. Riyadh, Arab Saudi – 273,7 Mbps
  5. Kopenhagen, Denmark – 255,9 Mbps
  6. Porto, Portugal – 243,6 Mbps
  7. Oslo, Norwegia – 240,7 Mbps
  8. Lisbon, Portugal – 218 Mbps
  9. Shanghai, China – 213,1 Mbps
  10. Beijing, China – 202,5 Mbps
Baca Juga :  KPK Panggil Hasto sebagai Tersangka Kasus Harun Masiku Hari Ini

Sebaliknya, Havana, Kuba, tercatat sebagai kota wisata dengan internet paling lambat, hanya memiliki kecepatan 4,5 Mbps dan membutuhkan waktu 229,1 detik untuk mengunduh peta kota berukuran 1 GB.

Dari hasil studi ini, kita bisa melihat betapa pentingnya infrastruktur digital yang mendukung koneksi internet cepat bagi kenyamanan wisatawan. Bagi kota-kota yang ingin menarik lebih banyak pengunjung internasional, memiliki konektivitas internet yang cepat dan stabil bisa menjadi faktor penting untuk meningkatkan kepuasan wisatawan di era digital ini. @ffr

Baca Berita Menarik Lainnya :