VISI.NEWS | JAKARTA – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, M Ali Ramdhani, hari ini menerima kunjungan delegasi Universitas Dundee di kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta Rabu (7/8/2024). Pertemuan ini bertujuan untuk membahas rencana kerja sama antara kedua pihak, terutama dalam pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia.
Dalam sambutannya, M Ali Ramdhani menyambut baik rencana kerja sama tersebut. Menurutnya, ke depan sangat memungkinkan untuk dilakukan pertemuan secara daring maupun luring antara para jajaran Kementerian Agama dengan institusi perguruan tinggi internasional seperti Universitas Dundee. “Universitas Dundee sudah menjadi salah satu destinasi untuk melanjutkan pendidikan tingkat S1, S2, dan S3. Untuk pembiayaan juga sudah difasilitasi,” ujar sosok yang akrab disapa Kang Dhani ini.
M Ali Ramdhani juga berharap semakin banyak perguruan tinggi keagamaan negeri yang mengirimkan calon-calon mahasiswanya ke Universitas Dundee maupun universitas-universitas mancanegara lainnya. Ia mendorong Universitas Dundee untuk memperpanjang Memorandum of Understanding (MoU) dengan berbagai Direktorat Jenderal di Kementerian Agama dan menjalin kerja sama dengan kampus-kampus di Indonesia.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ahmad Zainul Hamdi, mengungkapkan bahwa Universitas Dundee akan menjadi salah satu destinasi dari program beasiswa LPDP. “Kami akan memasukkan Universitas Dundee ke dalam BIP LPDP. Kami dari berbagai agama yang melaksanakan pendidikan tinggi bisa memfasilitasi Universitas Dundee untuk bertemu dengan kampus-kampus di bawah naungan Kementerian Agama,” katanya.
Ahmad Zainul juga menambahkan bahwa pihaknya dapat menyediakan informasi terkait akreditasi kampus-kampus di Indonesia, subjek-subjek yang ada, dan potensi kerja sama yang bisa dilakukan. “Kami bisa memfasilitasi hal tersebut,” ujarnya.
Professor Kim Dale, Asisten Wakil Kepala Sekolah (Internasional) dan Ilmuwan Riset Universitas Dundee, menyampaikan bahwa kerja sama ini memberikan manfaat dan kemudahan kepada calon mahasiswa Universitas Dundee. “Kami menyediakan pelatihan bahasa Inggris selama 6 minggu secara gratis. Jika ada calon pelajar yang memiliki skor IELTS 5,5 sementara nilai minimum yang ditentukan adalah 6, kami siap membantu,” jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Direktur Jenderal Bina Masyarakat Katolik Suparman, Direktur Jenderal Bina Masyarakat Kristen Jeane Marie Tulung, Direktur Jenderal Bina Masyarakat Hindu, Direktur Jenderal Bina Masyarakat Budha Supriyadi, dan jajaran Kementerian Agama lainnya. Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Universitas Dundee.
@rizalkoswara